Gubernur Banten Wahidin Halim menunjukkan salah satu lobster dari penambak di wilayah selatan Banten yang memiliki ukuran jumbo. Foto: Istimewa

Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim dalam sebuah kesempatan melihat langsung hasil tangkap ikan dari perairan selatan Banten. Pria yang akrab disapa WH itu pun menunjukkan salah satu lobster dari penambak di wilayah selatan Banten yang memiliki ukuran jumbo.  “Ini ukuran yang paling kecil untuk produk ekspor,” ujanya dalam akun media sosial Instagramnya, Ahad, 1 November 2020. 

Menurutnya, potensi perikanan di Provinsi Banten sangat menjanjikan. hasil tangkapnya sangat melimpah serta memiliki kualitas baik khususnya dari wilayah perairan selatan Banten. Bahkan, produk tersebut banyak diekspor ke luar negeri.

Mantan Walikota Tangerang dua periode itu bahkan ingin menamai jenis hewan yang habitatnya di air itu sebagai lobster Banten. “Harus kita sepakati ini namanya Banten ini. Ternyata memang di wilayah selatan itu cukup banyak para petani tambak udang. sekarang lagi bagus-bagusnya,” katanya. 

WH pun menyatakan komitmennya untuk senantiasa memberikan dukungan kepada penambak untuk mengembangkan usahanya. Ia meyakini dengan kualitas yang baik maka produk tersebut bisa memberikan kesejahteraan kepada mereka. “Produk ini Insya Allah memberikan kesejahteraan bagi para penambak selatan,” tuturnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DIsperindag) Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan, dalam rangkaian upaya pemuliha ekonomi dampak pandemi Covid-19 pihaknya akan memberikan sebuah bantuan pendampingan. Bantuan akan diberikan kepada pelak UMKM.   

Pihaknya kini sedang melakukan verifikasi melalui Disperindag kabupaten/kota. Mengingat dana yang akan disalurkan cukup minim maka pihaknya hanya akan memberikannya kepada mereka yang benar-benar terdampak atas Covid-19. Nantinya, bantuan yang diberikan juga tidak akan disalurkan kepada perorangan melainkan per kelompok.

“Kelompok IKM yang sifatnya terdampak itu berdasarkan verifikasi dari dinas kabupaten/kota. Sangat terdampak kriterianya harus sangat memenuhi itu. Kita enggak bisa cover banyak untuk delapan kabupaten/kota,”  katanya. (Pas/Red)