Sigmainteraktif.com – Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan mendapati 271 varian Covid-19 di Jakarta termasuk varian Delta. Data Kemenkes ini merupakan pembaruan per 6 Juli 2021. Kasus ini terdeteksi dari proses pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).

Ada lima jenis varian Covid-19 baru di Ibu Kota. Tiga varian tergolong Variant of Concern (VoC) dan dua lainnya adalah Variant of Interest (VoI).

Tiga virus VoC itu antara lain 33 kasus varian Alpha, 38 kasus varian Beta, dan 195 kasus varian Delta. Sementara dua virus jenis VoI terdiri dari 4 kasus varian Eta dan 1 kasus varian Kappa.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan terdapat 128 kasus varian baru Covid-19 di Jakarta. Rinciannya adalah 11 varian Alpha (B.117), 5 varian Beta (B.1.351), 111 varian Delta (B.1617.2), dan 1 varian Kappa (B.1617.1).

Informasi ini Anies sampaikan dalam dalam rapat koordinasi PPKM Darurat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada 29 Juni 2021.

Anies menduga, varian baru menyebabkan peningkatan penularan virus corona di Ibu Kota sejak akhir Mei 2021. Sebab, penambahan kasus Covid-19 selama waktu tiga pekan pada bulan ini melompat lebih tinggi ketimbang puncak kenaikan pada Januari 2021.

Padahal, menurut dia, aktivitas atau perilaku masyarakat sepanjang April-Juni 2021 relatif sama. Warga juga sama-sama menggunakan masker di sepanjang tiga bulan itu.

“Kondisi masyarakat relatif sama, tapi karena ada varian baru terjadilah lonjakan yang eskponensial yang belum pernah dialami oleh kita semua,” kata dia dalam siaran langsung TvOne, Senin, 28 Juni 2021 ihwal varian baru termasuk varian Delta. (Sumber: Tempo.co)

https://metro.tempo.co/read/1480892/kemenkes-temukan-271-varian-baru-covid-19-di-jakarta-varian-delta-hingga-kappa/full&view=ok