Lebak – Proyek pembangunan jembatan Ciberang, Desa Ciladaeun yang menjadi akses menuju kawasan wisata negeri di atas awan, Citorek, Kabupaten Lebak ditargetkan rampung akhir bulan Februari 2022 ini. Sebelumnya, jembatan tersebut terputus dihantam banjir bandang yang terjadi pada 2020 silam.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinasa PUPR Banten Arlan Marzan mengatakan, progres pembangunan Jembatan Ciberang saat ini sudah mencapai 98,5 persen. Jika pembangunan rampung 100 persen pihaknya akan melakukan uji kelayakan terlebih dahulu.

Jembatan ini salah satu proyek yang akan diresmikan Gubernur Banten Wahidin Halim menjelang masa akhir jabatan.

“Sekarang sedang finishing lantai jembatan dan perkerasan jalan, selesai akhir bulan Februari ini,” kata Arlan Rabu, 9 Februari 2022.

Pembangunan Jembatan ini didesain menggunakan konstruksi melengkung dengan panjang bentang jembatan 80 meter dan lebar 9 meter. Selain itu, jembatan Ciberang yang dibangun permanen didesain kuat menahan banjir saat sungai meluap.

Dengan menelan biaya Rp169 miliat yang dikerjakan oleh PT Jaya Komtruksi.”Tahun ini dianggarkan Rp35 millar untuk penyelesaian pembangunan jalan cipanas – Warungbanten,” katanya.

Menurut Arlan, pembangunan sedikit molor yang seharusnya rampung pada akhir tahun 2021. Hal ini dikarenakan faktor alam dan berada di daerah rawan bencana.

“Pada pelaksanaan pekerjaan Jembatan Ciberang sendiri beberapa kali akses jembatan sementara yang merupakan jembatan limpasan terputus. Sehingga berpengaruh pada proses pelaksanaan pekerjaan jembatan,” kata Arlan. (TM/Suh)