Lebak – Banjir di Kabupaten Lebak meluas hingga mencapai 20 kecamatan yang terdampak banjir.
Data sementara, BPBD Lebak mencatat sekitar 1.880 rumah terendam banjir dan 58 rumah lainnya terdampak longsor.
“Sampai hari ini, tercatat sebanyak 1.880 rumah terendam banjir dan 58 rumah lainnya terdampak longsor,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Feby Rezky Pratama Senin, 7 Desember 2020.
BPBD Lebak mengimbau agar masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk mengungsi, karena saat ini tinggi permukaan air Sungai Ciujung-Ciberang berstatus bahaya.
“Ya, kami imbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk segera mengungsi ke tempat yang aman dari dampak banjir karena ketinggian air sungai dalam status bahaya,” katanya.
Banjir yang melanda wilayah di Kabupaten Lebak, Banten merendam sebanyak 1.200 rumah di 14 kecamatan akibat meluap sejumlah sungai setelah curah hujan berlangsung sejak Sabtu, 5 Desember 2020 sore.
“Semua warga korban banjir itu tidak ada yang mengungsi, karena banjir cepat kembali surut,” kata Pebby Rezky Pratama.
BPBD Lebak menyampaikan informasi kepada aparatur kecamatan, desa dan kelurahan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam sehubungan curah hujan cenderung meningkat.
Selama ini, banjir di Kabupaten Lebak tercatat 1.200 rumah terendam tersebar di 14 kecamatan, 37 desa dan 29 rumah kondisinya rusak berat serta ringan. Selain itu juga banjir tersebut menimbulkan kerusakan infrastruktur di antaranya jalan kabupaten sepanjang 10 meter dan jalan poros desa 10 meter ambles serta satu unit jembatan gantung roboh.
Banjir juga mengakibatkan sebanyak tiga orang hanyut terbawa arus Sungai Cilangkahan dan dua diantaranya ditemukan selamat serta seorang masih dalam pencarian tim evakuasi.
Ketinggian banjir itu berkisar antara 1,5 meter sampai 2,5 meter dan kebanyakan warga yang dilanda banjir lokasi pemukimannya berada di sekitar aliran sungai. “Kami minta warga agar meningkatkan kewaspadaan banjir susulan, karena curah hujan cukup tinggi,” katanya menjelaskan.
Menurut dia, banjir dan longsor yang melanda wilayah Kabupaten Lebak antara lain di Malingping, Sobang, Wanasalam, Cijaku, Muncang, Leuwidamar dan Cirinten. Disamping itu juga Kecamatan Banjarsari, Cileles, Gunungkencana, Cigemblong, Cimarga, Cikulur dan Cibadak.
Saat ini, kata dia, curah hujan di Lebak masih berlangsung dengan intensitas lebat, sedang dan ringan masih terjadi hingga malam itu.
Karena itu, BPBD Lebak menetapkan status awas dengan ketinggian permukaan Sungai Ciberang-Ciujung 580 centemeter. “Kami berharap status awas itu agar warga yang tinggal sekitar aliran sungai melakukan ronda malam agar bisa mengantisipasi luapan air sungai,” katanya. (Antara/Red))