Sigmainteraktif.com -Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menghadiri Temu Karya Nasional, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan (PINDesKel) Tahun 2018, di Komplek Garuda Wisnu Kencana (GWK) Desa Ungasan kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Bali, Provinsi Bali, Jum’at, 19 Oktober 2018. Acara ini dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menjanjikan pada tahun 2019 pemerintah pusat akan menyalurkan dana operasional bagi desa. Dana operasional desa tersebut besarnya sekitar lima persen dari anggaran dana desa.

“Mumpung saya ingat, juga perlu saya sampaikan akan ada yang namanya dana operasional desa, sehingga kepala desa jadi jelas menggunakan dana desa itu,” kata Jokowi

Menurut Jokowi, saat ini pemerintah pusat sedang menyusun draf Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Dana Desa. Revisi dilakukan untuk memasukkan unsur anggaran untuk dana operasional desa.

“Sekali lagi, kita akan revisi PP-nya. Baru akan kita hitung-hitung apakah mendapat lima persen atau dapat empat persen, tapi kurang lebih lima persen,” ungkapnya.

Selain menjanjikan dana operasional desa, Presiden Jokowi juga akan mengalokasikan anggaran untuk setiap kelurahan. “Dan mulai tahun depan, ini perlu saya sampaikan, terutama untuk kota, akan ada yang namanya anggaran kelurahan,” kata Jokowi.

Meski begtiu, lanjut Presiden, baik dana kelurahan maupun dana desa penggunaannya harus tepat sasaran. Realisasi dana desa bukan perkara bagaimana anggaran dapat terserap 100 persen, namun harus berhasil memberikan manfaat untuk desa dan kesejahteraan masyarakat.

“Percuma jalan tolnya rampung, jalan besarnya rampung, tapi jalan desanya tidak bisa dilewati. Percuma ada jalan besar, ada jalan tol, tapi jalan kecamatannya rusak. Semua harus tersambung dari yang kecil sampai yang besar. Inilah mengapa adanya dana desa,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, melalui Temu Karya Nasional, Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan dirinya mengajak kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar terus berinovasi mengedepankan teknologi tepat guna berbasis pembangunan pedesaan guna kepentingan masyarakat.

Menurut Andika, teknologi tepat guna di desa harus diprioritaskan menuju industrialisasi perdesaan yang merupakan konsep pengelolaan sumber daya di wilayah perdesaan dengan mengedepankan prinsip industri berbasis budaya, peningkatan peranan strategis industri kecil, industri berbasis modal sosial, agro-industri, bio-industri, termasuk pemanfaatan teknologi informasi bagi masyarakat desa sebagai instrumen dalam rantai pasok di era ekonomi digital.

“Intinya saya secara pribadi maupun sebagai kepala daerah sangat mendukung kegiatan-kegiatan riset yang menemukan teknologi tepat guna yang dilakukan masyarakat banten dan untuk kepentingan bersama,” katanya. (Dam/Rmd)