Serang- Untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2016, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten, menyiapkan beberapa jalur alternative mudik dari arah Jakarta, Tangerang, Serang dan sekitarnya, menuju Pelabuhan Merak.
Selain menyiapkanA� jalan alternatif menuju Pelabuhan Merak, Pemerintah Provinsi Banten juga menyiapkan jalur alternatif menuju tempat-tempat wisata yang biasa banyak dikunjungi masyarakat setelah lebaran. Namun beberapa jalan alternatif ini kondisinya masih dalam kondisi rusak dan masih dalam perbaikan.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Banten Revri Aroes mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalur utama saat puncak arus mudik dan sejumlah lokasi wisata di wilayah Banten, pihaknya sudah menyiapkan enam jalur alternatif dari arah Jakarta, Tangerang, Serang dan sekitarnya, menuju Pelabuhan Merak. “Jalur altenatif ini disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan disepanjang jalur utama saat puncak arus mudik nanti,” kata Revri.
Revri mengatakan, ada 10 jalur alternatif tersebut yakni Jalan Raya Serdang-Bojonegara-Pulau Ampel-Merak. Jalur ini untuk mengantisipasi kemacetan pada ruas jalan Cilegon-Merak.
Kemudian, Jalan Palima-Ciomas-Padarincang-Cinangka/Anyer, Jalan Taktakan-Gunung Sari-Mancak-Anyer, Serang-Pandeglang-Labuan-Pasauran-Anyer, Cilegon-Anyer. Jalur ini, kata Revri, merupakan alternatif untuk mengantisipasi kemacetan pada ruas jalan Cilegon-Anyer terutama pada H+1 dan H+2 Lebaran.
Revri menyatakan, jalur alternatif selanjutnya yakni Jalan Saketi-Simpang Malingping untuk menuju wilayah selatan Banten dan Sukabumi, Jalan Pandeglang-Rangkasbitung-Cigelung merupakan jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan pada jalur utama dan alternatif menuju Bogor.
Menurutnya, jalur alternatif yang lainnya yakni Simpang Labuan-Cibaliung-Muarabinuangeun-Bayah-Batas Jabar sebagai jalur alternatif menuju Sukabumi dan sebaliknya, dan Jalan Mengger-Mandalawangi-Caringin sebagai jalur alternatif menuju wisata Carita.
a�?Yang pasti kami hanya menyiapkan jalur serta pengaturan lalu lintasnya, mengenai kondisi jalan pada jalur alternatif tersebut merupakan kewenangan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR),a�? katanya.
(Nur/Sie)