Pajak masih menjadi sektor andalan penyumbang Pendapatan Aseli Daerah (PAD) Provinsi Banten, karena itu, terealisasinya target PAD bergantung pada realisasi target pajak, baik Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), maupun pajak lainnya.

Menyadari hal itu, Badan pendapatan Daerah Provinsi Banten terus gencar melakukan upaya-upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh membayar pajak tahunan tepat pada waktunya.

Upaya-upaya itu dilakukan melalui berbagai program baik dalam bentuk sosialisasi maupun program-program yang bersifat memudahkan pelayanan pajak bagi seluruh wajib pajak.

“Pendapatan daerah penentu bagaimana program pembangunan berjalan, karena itu peran serta masyarakat melalui pembayaran pajak berpengaruh terhadap proses pembangunan di daerah,” ujar Plt Kepala Bapenda Provinsi Banten, Deni Hermawan.

Adapun program memudahkan pelayanan pajak diantarnya yaitu pendirian gerai-gerai samsat, Samsat Keliling alias Samling dan lain-lain.

Dengan adanya gerai dan Samling yang tersebar disejumlah wilayah tersebut diharapkan bisa mumudahkan masyarakat sehingga bisa mendorong tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak setiap tahunnya.

Menurt Deni, pihaknya terus mengoptimalkan pendapatan daerah untuk program pembangunan di Provinsi Banten. Tentunya dengan tidak mengesampingkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para wajib pajak.

Ia menuturkan, salah satu upaya memberikan pelayanan terbaik adalah dengan mendekatkan pelayanan melalui layanan Samling. Saat ini Bapenda telah menambah armada Samling untuk disebar ke sejumlah titik di Banten.

Selain itu, Bapenda Provinsi Banten juga gencar menyosialisasikan informasi tentang pajak daerah kepada mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Provinsi Banten. (Adv)