Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah pada Bapenda Provinsi Banten Ahmad Budiman bersama sejumlah pejabat di lingkungan Bapenda Banten saat menggelar rapat upaya Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pemerintah Provinsi Banten telah menetapkan Peraturan Gubernur Banten   Nomor 12 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah.

Peraturan Gubernur Banten ini diberlakukan dalam rangka upaya Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Daerah khususnya dari sektor PBBKB. Dalam ketentuan tersebut salah satunya terdapat perubahan tarif PBBKB yang semula dari sektor Industri dipungut sebesar 17,17% dari jumlah pembelian BBM, Usaha Pertambangan dan Usaha Kehutanan  dipungut sebesar 90 % dari Jumlah Pembelian BBM dan Usaha  Transportasi dan Kontraktor Jalan yang Bukan SPBU dipungut sebesar 5 % dirubah menjadi untuk Sektor Industri, Usaha Pertambangan, Kehutanan, Perkebunan, Kontraktor Jalan, Transportasi dan Perusahaan sejenisnya dikenakan tarif 5 %.

Pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) akan melakukan MoU dengan PT. Pertamina (Persero) MOR III yang bertujuan untuk dapat dilakukan analisys bersama guna  sinkronisasi data transaksi penjualan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor diwilayah Provinsi Banten secara transparan dan terpadu, adapun jumlah penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor tahun 2020 pada sektor industri sebanyak 173.952.474 liter baik nafta maupun solar, sedangkan pada tahun 2021 jumlah penggunaan bahan bakar pada sektor yang sama baru mencapai 42.396.786 liter pada kuartal pertama.

Dengan diberlakukannya Peraturan Gubernur Banten Nomor 12 Tahun 2021 akan memberikan potensi kenaikan penerimaan Pendapatan Asli Daerah dan menjadi dampak positif terhadap penerimaan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor baik untuk pemerintah Provinsi Banten maupun Kabupaten/Kota, mengingat penerimaan tersebut Pemerintah Kabupaten/Kota akan menerima proporsi lebih besar.

Kepala Bapenda Provinsi Banten Opar Sohari mengatakan, pihaknya berupaya untuk melakukan optimalisasi PAD. “Kami berharap kepada masyarakat Banten untuk membeli bahan bakar kendaraan bermotor diwilayah Provinsi Banten.”ujarnya.

Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah pada Bapenda Provinsi Banten Ahmad Budiman mengatakan, perubahan tariff PBBKB merupakan salah satu aksi perubahan guna meningkatkan PAD Provinsi Banten yang dibutuhkan untuk pembangunan di segala sektor. “Realisasi PBBKB diharapkan dapat meningkat,” ujar Budi.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Banten Gembong R Sumedi mendukung langkah yang dilakukan Pemprov Banten untuk meningkatkan PAD. “Mudah-mudahan industri tidak terbebani, sehingga upaya Pemprov untuk meningkatkan pendapatan bisa terealisasi,” katanya. (Adv)