Serang – Peningkatan pelayanan kesehatan menjadi fokus utama Pemprov Bantem demi menjamin keselamatan masyarakat. Salah satu program yang akan digagas lewat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten adalah melakukan wisata medis serta pameran produks inovasi dan teknologi untuk mendukung transformasi sisitem kesehatan.

Kegiatan itu akan dilaksanakan mulai 3 sampai 5 November 2022 mendatang. Adapun lokasi acara bertempat di Indonesia Cenvention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Banten.

Dalam rangkaian kegiatan juga mengusung Banten Medical Tourism dengan ikon wisata di Banten antara lain Kampung Suku Baduy (Lebak), Curug Putri (Pandeglang). Kemudian Pantai Sawarna (Lebak), Taman Nasional Ujung Kulon (Pandeglang), Pantai Anyer (Kabupaten Serang).

Dalam pelaksanaannya, tenaga kesehatan akan mensosialisasikan pelayanan kesehatan robotic spine surgery (operasi tulang belakang robot), neuroscience (ilmu saraf). Selanjutnya, nuclear thyroid & radiotherapy oncology (tiroid nuklir & onkologi radioterapi), heart & vascular (jantung & pembuluh darah), gastroenterology & liver center (gastroenterologi & pusat hati), dan sport & orthopaedy (olahraga & ortopedi).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, HKN menjadi momentum kebangkitan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi sebagai inovasi transformasi sistem kesehatan. “HKN ini sebagai pengingat kita untuk berupaya menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat dalam hal mendapatkan pelayanan kesehatan,” katanya, Rabu (2/11/2022).

Selain itu, Ati berkomitmen tenaga kesehatan akan selalu ada dalam garda terdepan guna memberikan layanan kesehatan. Komitmen itu dipegang teguh sesuai amanat profesi mulai dari penanganan Covid-19, penekanan kasus stunting dan saat ini serangan gagal ginjal akut.

Sejauh ini, tenaga kesehatan dapat bekerja optimal dan melewati fase berat dalam menangani gangguan kesehatan. Hal itu tidak terlepas dari dukungan seluruh elemen, sehingga beban masyarakat terkait kesehatan dapat dikurangi. Bahkan derajat kesehatannya dapat ditingkatkan. “Mari kita tingkatkan dan berdayakan kemampuan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,” ungkapnya.

Ia bertekad, momentum HKN ini sebagai salah satu upaya konsolidasi menuju Banten yang sehat dan kuat dengan memanfaatkan teknologi sebagai transformasi sistem kesehatan di Banten. “Untuk itu, saya berharap semua fasilitas kesehatan baik rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, puskesmas mampu memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar dan terakreditasi secara internasional,” katanya. (Adv)