Foto: Ist

Serang – Potensi pajak kendaraan bermotor (PKB) di Provinsi Banten tahun ini mencapai Rp3,341 triliun. Nilai tersebut berasal dari 5.144.444 unit kendaraan bermotor yang tersebar diseluruh wilayah banten.

“Kami juga targetkan sebanyak 45 ribu kendaraan bisa mutasi atau masuk ke Banten sampai 31 Juli nanti untuk menambah potensi,” ujar Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten Ahmad Budiman saat konferensi pers di Kantor Bapenda Provinsi Banten, Kamis, 28 Januari 2021.

Menurut Budi, pihaknya juga akan mengenakan pajak progresif kepada kendaraan di atas kapasitas mesin 2500 cc. Sedangkan tahun lalu 2000 cc. Dengan kebijakan ini pula diharapkan dapat menambah minat wajib pajak untuk membayar pajak.

Budi menyampaikan, target PAD Pemprov Banten tahun ini sebesar Rp7,246 triliun. Dari jumlah target PAD itu, target pajak daerah sendiri sebesar Rp6,746 triliun yang terdiri dari PKB Rp3,003 triliun, BBNKB Rp2,214 triliun, pajak air permukaan Rp36,527 miliar, pajak bahan bakar kendaraan bermotor Rp791,391 miliar, dan pajak rokok Rp700,193 miliar.

Sementara itu, Kepala Bapenda Provinsi Banten Opar Sohari berharap, masyarakat dan dunia usaha yang melakukan aktivitas di wilayah Banten tetapi masih menggunakan kendaraan bermotor berplat nomor luar Banten untuk dapat segera memanfaatkan kebijakan Pemprov Banten ini dengan membaliknamakan atau mendaftarkan kendaraan bermotornya ke Banten. “Jangan sampai usaha di Banten, tapi Banten tidak dapat apa-apa, hanya debunya saja,” kata Opar.

Dia menyakini banyak perusahaan yang memiliki kendaraan berplat nomor luar Banten tetapi beroperasional di Provinsi Banten ini. Apalagi, kendaraan-kendaraan itu merupakan kendaraan berat yang dapat merusak infrastruktur yang selama ini dibangun Pemprov Banten. “Penghapusan pokok dan denda BBNKB Penyerahan Kedua Mutasi Masuk dari Luar Daerah ke Dalam Wilayah Banten diberlakukan selama enam bulan, mulai 1 Februari sampai 31 Juli mendatang,” katanya.

Opar Sochari mengaku saat ini Pemprov Banten mengoptimalkan seluruh potensi pendapatan untuk mendongkrak realisasi pendapatan daerah. Menurut Opar, fokus Bapenda dalam mengejar terget pendapatan bukan lagi pada membuka gerai, melainkan memaksimalkan potensi-potensi pendapatan lainnya yang belum tergarap secara optimal. Sehingga target dan realisasi PAD Banten 2021 akan lebih meningkat. (Adv)