Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Sosial Kabupaten Serang memberikan bantuan modal untuk 251 warga pemilik warung di sekitar Kecamatan Anyer dan Cinangka. Mereka yang mendapat bantuan adalah yang pernah terdampak tsunami Selat Sunda, akhir Desember 2018 lalu.

Pemberian bantuan dilakukan Wakil Bupati Pandji Tirtayasa bersama Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang Saepudin di Aula Kantor Kecamatan Cinangka, Kamis (6/6/2019). Turut hadir Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Serang Faeru Zabadi, serta Camat Anyer Khairil Anwar dan Camat Cinangka Deni Firdaus.

Menurut Saepudin, berdasarkan pendataan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, tercatat ada 251 warga pemilik warung yang terdampak tsunami. Dengan perincian, Desa Sindanglaya 5 warung, Bulakan 62 warung, Pasauran 33 warung, Karangsuraga 146 warung, dan Anyar 5 warung.

Ia mengungkapkan, setiap pemilik warung mendapatkan bantuan Rp 3 juta. “Bantuan ini kedua kali diberikan Pemkab Serang. Awal tsunami, Ibu Bupati juga menurunkan bantuan tunai langsung kepada warga terdampak tsunami di Anyer dan Cinangka,” ungkap Saepudin.

Sekadar informasi, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bergerak cepat turunkan bantuan tunai untuk korban bencana tsunami Anyer-Cinangka yang terkena dampak secara langsung. Bantuan tersebut diberikan secara langsung di SDN Cinangka, Jumat (28/12/2018). Saat itu, bantuan dibagi menjadi lima kelompok dengan tingkat kerusakan bangunan rumah dan warung, dengan masing-masing korban mendapatkan Rp 1,5 juta sampai Rp 500 ribu.

Wakil Bupati Pandji Tirtayasa mengatakan, bantuan permodalan untuk pedagang diberikan pada saat libur Idul Fitri atau lebaran. Sebab pada waktu tersebut, para pedagang membutuhkan modal saat pantai ramai dikunjungi wisatawan. “Pantai Anyer dan Cinangka ramai dikunjungi saat libur lebaran, maka kami berusaha menurunkan bantuan agar para pedagang bisa maksimal berjualan,” ujarnya.[Adv]