Serang – Pemerintah Provinsi Banten segera membangun Pasar Induk Agribnisnis Banten Mandiri di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang yang akan dibiayai dari pinjaman salah satu BUMN, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan anggaran yang disiapkan sekitar Rp30 miliar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banten Babar Suharso mengatakan, pembangunan pasar induk tersebut rencananya dilakukan pada tahun anggaran 2020, namun karena terkena refocusing untuk COVID-19, pembangunan akhirnya ditunda ke tahun anggaran 2021.

“Pembangunan pasar induk rencananya dilakukan pada tahun anggaran 2020, namun karena terkena refocusing untuk COVID-19, pembangunan akhirnya ditunda ke tahun anggaran 2021. Karena ini termasuk program prioritas pembangunan daerah, maka dananya diambil dari pinjaman PT SMI, untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN),” kata Babar Jum’at, 16 Oktober 2020.

Menurut Babar, luas pasar induk dari 10 hektar lahan yang sudah disiapkan, berdasarkan DED pembangunan untuk pasar induk sekitar 3,5 hektar. “Sisanya untuk cadangan, seperti Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan padi untuk produksi beras. Pergudangan yang dilengkapi dengan cool storage untuk menjaga agar sayur-sayuran tetap segar,” katanya.

Babar mengungkapkan, saat ini kondisi lahan sudah dilakukan “land clearing” atau pemerataan lahan yang dilakukan oleh pihak ketiga pada tahun anggaran 2020 ini sebesar Rp2 miliar. “Kita sudah lakukan semuanya sesuai dengan peraturan,”kata dia.

Diakui Babar, pembangunan itu merupakan salah satu program penting dan prioritas di Disperindag, namun setelah semuanya selesai tentu akan kami serahkan kepada BUMD Agribisnis selaku pengelola. “Sekarang hanya pasar induk dan gudang saja. Dan itu nantinya akan dikelola sepenuhnya oleh BUMD Agribisnis,” kata dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, Selain membangun pasar induk, Pemprov Banten melalui Dinas Pertanian juga akan membangun pusat perberasan (rice center) di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. “Tahun depan kita juga akan bangun rice center di Kabupaten Lebak dan Pandeglang,” katanya.

Ia menambahkan, pembangunan pasar induk dan pusat perberasan di Banten selaras dengan program nawacita yang diusung oleh pemerintah pusat. “Dengan dibangunnya pasar induk dan rice center itu, diharapkan bisa memutus panjangnya rantai distribusi sehingga bisa menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok,” ujar Andika. (Ant/Red*)