Hari ini di berbagai belahan dunia, publik seperti sedang dihantui kekhawatiran perangkat PC dan Laptopnya akan terjangkit virus Ransomeware Wannacry.

Seperti yang diberitakan techno.okezone.com, serangan yang terjadi secara global itu memanfaatkan tools milik National Security Agency (NSA) yang bocor. Kemudian, tools tersebut dimanfaatkan hacker untuk menyebarkan ransomware tersebut.

Serangan yang dilakukan oleh kelompok hacker bernama Shadow Broker itu sampai ke Indonesia dan menyerang sistem milik dua RS terkemuka di Indonesia. Dengan ditemukannya serangan di instansi publik, diharapkan RS yang menjadi korban untuk meningkatkan kemampuan sistem keamanan informasi.

Untuk mengantisipasi meluasnya korban, dalam website resminya Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bisa diakses di www.kominfo.go.id memberikan siaran pers dan ruang khusus menu dengan tagline “ransomware” yang berisi langkah-langkah pencegahan serangan virus pemerasan tersebut.

Beberapa langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari virus ransomware wannacry adalah dengan nonaktifkan terlebih dahulu hotspot sebelum menghidupkan komputer, terlebih bagi komputer dengan sistem operasi Windows 8 ke-bawah. Setelah itu lakukan back-up data dengan media simpan terpisah. Dan terakhir, lakukan update security dan update antivirus secara berkala.

Untuk diketahui, Ransomware WannaCrypt merupakan perangkat lunak berbahaya yang mengancam komputer anda dengan cara melakukan enkripsi/penguncian terhadap seluruh data yang ada di komputer anda sampai dengan anda membayarkan sejumlah tebusan tertentu ke pembuat perangkat lunak berbahaya tersebut.

Virus yang meminta tebusan ini dapat aktif dengan cara mendeteksi koneksi jaringan lokal (LAN) Windows Network File and Printer Sharing. Setelah itu dia akan langsung melakukan enkripsi (penguncian) terhadap semua data di komputer korban. Berikutnya dia akan menyebar secara otomatis ke semua komputer di dalam jaringan menumpang protokol SMB Windows Network File and Printer Sharing dan menginfeksi komputer lain. Jenis Ransomware Wannacry ini bekerja tanpa campur tangan user sama sekali.

Ransomware atau virus yang meminta tebusan dalam dunia teknologi bukan barang baru, dalam sejarahnya dokumen pertama dan contoh dari ransomware ialah 1989 AIDS Trojan, yang dikenal dengan PS Cyborg. Pelakunya adalah aktivis WHO, Joseph L. Popp yang mengirimkan 20 ribu disket yang terinfeksi dengan label AIDS Information – Introductory Diskettes.

Joseph mengirimkan sejumlah disket itu kepada hadirin konferensi AIDS internasional oleh World Health Organization. Disket yang berisi program jahat atau Trojan itu menyembunyikan dan mengenkripsi nama file pada komputer. Untuk mendapatkan akses file itu, pengguna harus membayar USD189 ke PC Cyborg Corp. Dr. Popp akhirnya tertangkap namun ia dinyatakan tidak layak secara mental untuk diadili dan dikembalikan ke Amerika Serikat. (Wan/Rmd)