Serang – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) merekrut sebanyak 200 anak korban bencana tsunami Selat Sunda untuk bekerja di sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Provinsi banten. Hal itu agar mereka lebih cepat melakukan pemulihan kondisi ekonomi.

“Ini menjadi solusi pemulihan yang lebih cepat dibandingkan program lainnya, karena cukup satu bulan bekerja mereka sudah dapat penghasilan dari gaji,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim, Jum’at, 17 Mei 2019.

Mantan Walikota Tangerang tersebut mengatakan, langkah ini dilakukan melalui program perekrutan tenaga kerja langsung ke perusahaan yang membutuhkan yang difasilitasi Pemprov melalui Disnakertrans Provinsi Banten. Program ini menjadi salah satu upaya Pemprov Banten untuk mengurangi angka pengangguran di Provinsi Banten yang masih cukup tinggi.  “Dan terbukti program ini efektif, pengangguran kita tahun ini berkurang baik itu melalui data BPS atau hasil pendataan yang dilakukan kita sendiri,”katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Alhamidi mengatakan, perekrutan tenaga kerja untuk keluarga korban tsunami tersebut memang menjadi permintaan Pemprov kepada perusahaan-perusahaan yang rutin melaporkan kebutuhan tenaga kerjanya dan perusahaan menyanggupinya.

Oleh karenanya, selang beberapa hari pasca bencana pihaknya langsung mendatangi SMA/SMK sekitar lokasi bencana untuk mengumpulkan nama-nama lulusannya yang masih produktif. Setelah itu, mereka diminta untuk melamar pekerjaan yang ditujukan kepada Disnakertrans.

“Sekarang sudah tidak ada lagi lamaran mereka di saya. Semua sudah didistribusikan ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan. Nanti mereka dites, memang ada perusahaan yang mungkin membutuhkan tenaga kerja dengan skill yang berbeda, itu tidak kita paksakan. Tapi kalau misalkan hanya persoalan selisih nilai tes yang kecil, kami akan minta kebijakan perusahaan karena ini tanggungjawab kemanusiaan,” katanya.

Menurutnya, selain kuota 200 orang tenaga kerja yang disediakan, saat ini sudah ada 60 anak yang berasal dari korban bencana tsunami telah direkrut oleh PT Eagle Nice Indonesia pada Rabu, 15 Mei 2019 kemarin.  Menurutnya, perekrutan tenaga kerja yang difasilitasi Disnakertrans Banten maupun melalui program skil development center (SDC) atau pelatihan berbasis kompetensi penempatan kerja tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2018 dengan melakukan perekrutan tenaga kerja tiap minggu untuk ditempatkan ke perusahaan.

“Ditargetkan tahun ini kita bisa merekrut 10 ribu calon tenaga kerja. Hingga kini, tercatat sudah sebanyak 764 tenaga kerja yang sudah terserap hanya untuk 3 perusahaan saja. Sedangkan melalui program SDC sudah lebih dari 500 tenaga kerja terserap,” katanya. (Bah/Sie)