Pandeglang – Ada hal yang menarik di sela kunjungan tatap muka calon wakil Gubernur Banten nomor urut 1, Andika Hazrumy di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Kamis, 17 November 2016 . Sebab setelah pertemuan, calon wakil wakil gubernur yang berpasangan dengan Wahidin Halim (WH) itu seharusnya kembali ke kendaraan yang terparkir sekitar 100 meter dari tempat pertemuan.

Namun setengah perjalanan, Andika mendadak berbelok ke arah persawahan. Hal itu membuat pengawalan dan tim pendamping kaget. Terlihat lincah, Andika menyusuri pematang sawah seperti sedang berjalan di halaman rumah. Rupanya Andika menghampiri tiga petani yang sedang asyik bekerja. “MaafA� bapak-bapak, apakah saya mengganggu?,” tanya Andika setelah mengucap salam kepada para petani.

Ketiga petani tampak menggelengkan kepala dan kemudian mempersilakan Andika berada dekat mereka. “Ini kami sedang lihat sawah aja. Sudah selesai nandur (menanam padi-red). Sedang lihat kondisi air,” kata salah satu petani yang kemudian diketahui bernama Saepudin.

Dia kemudian bercerita bahwa sawah yang mereka olah merupakan sawah tadah hujan sehingga harus lebih sering memeriksa kondisi air. “Dalam setahun bisa berapa kali panen, lalu apa saja kesulitannya?,” tanya Andika.

Saepudin secara panjang menjelaskan sejumlah halA� penting yang pada intinya adalah kembali soal kebutuhan akan bibit padi yang baik dan kemudahan mendapatkan pupuk. “Kalau soal pemasaran bagaimana?,” kembali Andika bertanya yang kemudian mendapat jawaban yang cukup pendek. “Lumayan aja. Cekap (cukup),” kata Saepudin.

Kepada wartawan, Andika mengatakan cukup banyak menyerap aspirasi masyarakat selama kegiatan kampanye dan silaturahmi dengan masyarakat. a�?Termasuk perihal pertanian ini. Banten harus menjadi lumbung pangan. Bahkan petani harus berjaya di daerah sendiri,a�? ujar putra mantan gubernur Ratu Atut Chosiyah ini.

Kata dia, ke depan perlu pendampingan khusus agar petani bisa menanam dan memanen padi dengan baik serta mendapatkan penghasilan dengan kategori sejahtera. a�?Karena itu, mulai dari benih padi, pupuk, dan pengairan sawah harus terfasilitasi oleh pemerintah,a�? ujarnya.

Andika juga mendorong para pemuda untuk mampu membangun desa di bidang pertanian. a�?Jika diberi amanah oleh masyarakat Banten, saya bersama Pak Wahidin akan memberikan pelatihan khusus kepada pemuda di bidang pertanian. Jika perlu, akan diberikan khusus beasiswa untuk sarjana pertanian dan kita dorong membangun desa,a�? ujarnya. Seusai berbincang, Andika kemudian kembali menuju kendaraannya dan melanjutkan kunjungan tatap muka ke sejumlah tempat di Kecamatan.(Rin/Rmd)