Banten – Stasiun Geofisika Klas I Tangerang mencatat terjadi gempa sebanyak 20 kali di Banten selama sepekan terakhir pada periode 4-10 September 2020. Kekuatan gempa tersebut didominasi 3 hingga 5 magnitudo.

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Klas I Tangerang Urip Setiyono mengatakan, pusat gempa bumi atau episenter umumnya berada di laut. Terjadi pada zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian selatan Provinsi Banten hingga Jawa Barat.

Dia menyebut, 17 kejadian gempa berkisar di angka 3 hingga 5 magnitudo. Sementara, kejadian lainnya di bawah 3 magnitudo. “Pada periode 4 sampai 10 September 2020, di wilayah Banten dan sekitarnya telah terjadi gempa bumi tektonik sebanyak 20 kejadian. Lebih tinggi sekitar frekuensi kejadiannya dibandingkan dengan periode 28 Agustus hingga 3 September 2020 yaitu 10 kejadian gempa bumi,” katany seperti dikutip dari Kabarbanten.com Senin 14 September 2020.

Berdasarkan kedalamannya, ia merinci 17 kejadian termasuk gempa bumi dangkal di bawah 60 kilometer, serta 3 kejadian gempa bumi menengah dengan kedalaman antara 60 kilometer hingga 300 kilometer. “Dari 20 gempa bumi yang terjadi tidak ada yang signifikan guncangannya hingga dirasakan oleh masyarakat di wilayah Banten,” ujarnya. (KB/Red)