Serang – Adik bekas Gubernur Banten Atut Chosiyah Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, menyatakan, konflik yang terjadi antara Tubagus Haerul Jaman dengan Ketua DPD Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah hanyalah sinetron politik.

a�?Itukan cuma sinteron aja, dalam politik dinamika seperti itu biasa,” ujar Wawan usai menjalani sidang kasus dugaan korupsi proyek pembangunan RSUD Tangerang Selatan dan sejumlah Puskesmas di Tangerang Selatan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Serang Rabu, 11 Mei 2016.

Suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu menilai, konflik yang terjadi antara dua anggota keluarganya tersebut bermula dari keputusan DPD Golkar Banten yang menunjuk Haerul Jaman sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang. a�?Seharusnya kan Plt ketua diisi oleh kader yang masuk di jajaran pengurus Golar Banten, sementara pak Jaman kan tidak masuk,” ujar terpidana kasus suap sengketa Pilkada Lebak itu.

Sebelumnya, Tubagus Haerul Jaman dicopot dari jabatannya sebagai pelaksana tugas Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang. Pemecatan itu dilakukan oleh kakaknya, Ratu Tatu Chasanah, yang merupakan Ketua DPD Golkar Provinsi Banten.

Selain Jaman, Ratu Tatu Chasanah yang biasa disapa Tatu juga mencopot Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Serang, Iwan Subhi. a�?Ini bentuk penjegalan terhadap saya agar tidak bisa ikut dalam pemilihan gubernur (pilgub) Banten,a�? kata Jaman.

Menurut Jaman, Tatu menjegalnya karena lebih mengunggulkan Andika Hazrumi yang merupakan putera sulung Atut untuk menjadi Gubernur Banten periode 2017-2022. a�?Kami akan melakukan langkah-langkah, tapi bukan untuk melawan, namun meluruskan hal yang keliru. Saya akan berkomunikasi ke DPP,a�? ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengatakan, dicopotnya Jaman tidak akan membuat partai goyah, karena Partai Golkar masih akan berjalan seperti biasa. Menurutnya, pencopotan Jaman sudah sesuai mekanisme organisasi. Sehingga tidak perlu besar besarkan.

a�?Pak Jaman masih kader Golkar dan tetap bisa melakukan sosialisasi terkait pilgub. Bukan Pak Jaman saja, tapi ada Andika dan Tantowi Yahya, serta kader lainnya yang ingin ikut serta dalam pilgub dipersilakan,a�? kata Tatu. (Sie/Rmd)