Serang – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Banten terus berupaya meningkatkan kapasitas kelembagaan lembaga masyarakat desa/kelurahan (RT,RW,Posyandu, PKK,Karang Taruna & LPM) melalui program dan kegiatan. Salah satu kegiatannya yaitu peningkatan kapasitas kelembagaan lembaga Desa/Kelurahan dalam rangka promotif kesehatan tahun 2024.

Plt Kepala DPMD Provinsi Banten, Aan Muawanah mengatakan, peningkatan kapasitas kelembagaan lembaga masyarakat desa/kelurahan mempunyai peranan sangat penting dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan penanganan permasalahan nasional yaitu stunting.

Aan menjelaskan, Indonesia saat ini masih dihadapkan dengan permasalahan kesehatan khusunya stunting. Bahkan pemerintah pusat menjadikan percepatan penanganan stunting sebagai program strategis nasional, di mana target penurunan stunting tahun 2024 sebesar 14 persen.

Angka prevalensi stunting di Banten sendiri hingga kini terus mengalami penurunan. Berdasatkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) angka prevalensi stunting di Banten tahun 2022 mencapai 20 persen,” jelasnya.

Menurur Aan, percepatan penurunan stunting dilakukan melalui dua cara, yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif. “Salah satu upaya intervensi sensitif yaitu bagaimana mengajak masyarakat merubah perilaku yang kurang bersih dan tidak sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Aan juga memastikan, Pemprov Banten terus berkomitmen dan serius dalam upaya percepatan penurunan stunting, melalui pembentukan tim percepatan stunting, mengalokasikan anggaran dan berkolaborasi dengan stake holder terkait.

“Berdasarkan Permendagri Nomor 18 Tahun 2018, Posyandu menjadi salah satu lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang menanganai kesehatan dasar masyarakat. Posyandu merupakan mitra yang sangat strategis dalam upaya pembangunan kesehatan di masyarakat, ucapnya.

Khusus kepada kader Posyandu yang selama ini sudah aktif membantu pemerintah daerah dalam pembangunan di segala bidang, khususnya dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, ibu dan anak serta meningkatkan peran dan eksistensi posyandu di Provinsi Banten,” kata Aan dalam kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan lembaga masyarakat desa/kelurahan di Kota Serang, Selasa (23/1/2024) lalu.

“Kami berharap, dengan kegiatan ini lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan dapat meningkatkan komitmen, pengetahuan dan keterampilan. Sehingga pelayanan posyandu dapat berjalan dengan optimal,” katanya. (Adv)