Pandemi covid-19 cukup berpengaruh besar pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Provinsi Banten. Dalam menanggulangi pandemi ini, Pemerintah telah memberikan instruksi kepada masyarakat untuk menerapkan physical distancing, di mana masyarakat diminta untuk menjaga jarak; mengurangi interaksi dengan orang lain dan diminta untuk tetap tinggal di rumah; bekerja dari rumah. Pemberlakuan physical distancing memaksa para pekerja informal untuk meliburkan dari kesehariannya, mulai dari pedagang sayur, pedagang asongan, tukang ojek, tukang becak, para pekerja serabutan dan orang-orang dalam kategori kaum dhuafa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan sekadar untuk makan.

Masyarakat kelas ekonomi bawah saat ini menjadi kelompok yang paling merasakan dampak negatif penyebaran virus corona, tidak terkecuali di Provinsi Banten yang telah ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona sejak pertengahan maret lalu, menyusul kabupaten kota di Tangerang Raya bahkan sudah diterapkan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) minggu lalu. Berbagai upaya solidaritas antarwarga belakangan muncul untuk mengurangi beban ekonomi sebagian warga miskin yang terdampak tersebut.

Salah satu penggerak solidaritas itu adalah Ikatan Dosen RI (IDRI) Provinsi Banten yang mengalang donasi untuk melawan pandemi virus corona (COVID-19). Program yang diberi nama ‘Gerakan Donasi 1000 Paket Sembako’ itu bertujuan mengajak seluruh masyarakat bersatu untuk menghadapi virus corona. Sasaran utama dalam program ini adalah masyarakat kecil atau keluarga ekonomi bawah yang kehilangan pendapatan akibat virus corona.

“Dana yang terkumpul dalam gerakan donasi ini akan digunakan untuk pembelian paket sembako yang akan distribusikan untuk masyarakat kecil seperti guru ngaji, tukang becak dan para lansia,” kata Ketua IDRI Banten, Ahmad Rozi didampingi kordinator aksi, Gunawan dan Surti Zahra diruang kerjanya, rabu (22/4/2020). Menurutnya, penyebaran virus corona sangat berdampak pada elemen masyarakat. Sehingga pekerjaan dan pendapatan tidak optimal. Penyaluran sembako ini bisa meringankan beban kehidupan masyarakat kecil seperti para guru ngaji, tukang becak dan para lansia.

Dia menjelaskan, rangkaian aksi kemanusiaan ini dimulai Senin (06/04/2020) lalu dengan kegiatan open donation yang disebar melalui media sosial. Dalam agenda open donasi tersebut, masyarakat bisa menyisihkan rezeki mereka dalam bentuk uang yang nantinya akan dikonversi menjadi paket sembako.

“Gerakan donasi ini dicanangkan untuk para Dosen yang menjadi anggota IDRI di delapan kabupaten kota di Provinsi Banten, tapi tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat luas yang ingin berdonasi untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah yang terkena dampak akibat pandemi virus corona, dapat menyalurkan donasinya melalui rekening Bank BNI 0788891576 atas nama Surti Zahra (Wakil Bendahara IDRI Banten) untuk konfirmasi bisa menghubungi Surti Zahra di nomor 085310000810 dan Gunawan di nomor Whatsapp 081927977810,” pungkas Rozi.

Aksi kemanusiaan ini akan berlanjut melalui penyaluran hasil donasi. Dalam penyaluran bantuan tersebut, tim dibagi per cluster berdasarkan kabupaten kota yang ada di Banten. Sembako tersebut akan dibagikan kepada para pejuang ekonomi kecil seperti guru ngaji, tukang becak, dan para lansia yang ada di Provinsi Banten.