Plt Kepala Bapenda Provinsi Banten E.A Deni Hermawan

Serang – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten terus melakukan optimalisasi pendapatan daerah. Sejumlah program pendekatan layanan hingga insentif digulirkan guna meringankan masyarakat untuk memenuhi kewajibannya.

Deni Hermawan mengungkapkan, target PAD tahun 2023 sebesar Rp8,544 triliun mengalami peningkatan menjadi Rp8,87 triliun atau meningkat sebesar Rp316,94 miliar pada rancangan Perubahan APBD Provinsi Banten tahun anggaran 2023.

Ia mengatakan, pajak daerah merupakan faktor penyumbang terbesar dalam peningkatan PAD pada tahun 2023, khususnya dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB).

Dengan ditargetkan naik hingga ratusan miliar Rupiah, Bapenda melakukan upaya-upaya untuk pencapaian peningkatan tersebut. Di antaranya dengan kegiatan intensifikasi.

Salah satunya seperti pendekatan dan kemudahan pelayanan yakni, pengoptimalisasi kendaraan samling, gerai, pembayaran secara elektronik, maupun sosialisasi kepada masyarakat secara berkelanjutan.

“Termasuk upaya intensifikasi melalui penagihan pajak yang dikerjasamakan dengan pihak lain seperti penagihan tunggakan yang besar dengan kerjasama penegak hukum maupun upaya razia pajak yang dikerjasamakan dengan pihak kepolisian,” terang Deni.

Diketahui, komposisi rancangan Perubahan APBD Provinsi Banten TA 2023 diantaranya untuk pendapatan daerah yang semula sebesar Rp11,54 triliun bertambah sebesar Rp316,94 miliar atau 2,74 persen menjadi Rp11,86 triliun.

Sedangkan untuk belanja daerah semula sebesar Rp11,77 triliun, bertambah Rp158,66 miliar atau 1,35 persen menjadi Rp11,93 triliun. (*)