Foto: Net

Cilegon – PT Agkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak memprediksi penumpang yang melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten – Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama diprediksi mengalami kenaikan sebesar 6 persen dibanding hari-hari biasa di masa pandemi COVID-19.

General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, Hasan Lessy mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 55 dari total 72 kapal roll on roll off (roro) untuk menghadapi musim libur panjang maulid kali ini. Hasan memprediksi, lonjakkan penumpang di Pelabuhan Merak akan terjadi pada malam ini hingga Rabu, 28 Oktober 2020 besok. “Karena long weekend ini kan terjadi di tanggal 29. Peningkatan penumpang dan kendaraan, kita prediksi rata-rata kenaikan saat libur panjang ini hanya 6 persen,” kata Hasan Selasa 27 Oktober 2020.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang PT ASDP mengoptimalkan pengoperasian 29-30 kapal dan mengoperasikan seluruh 7 dermaga yang ada di Pelabuhan Merak. “Saat ini masih terlihat normal ada 29 kapal, karena kita juga melihat kondisi di lapangan belum terlalu signifikan. Semua kapal itu dilayani di 7 dermaga,” ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini jumlah penumpang dan kendaraan yang menyebrang dari Pelabuhan Merak-Bakauheni baru menyentuh 50 persen dari kondisi normal sebelum pandemic Covid-19. Dimana jumlah penumpang mencapai sebanyak 900 orang dan kendaraan sebanyak 2.000 unit. “Jumlah penumpang 50 persen dari hari biasanya,” katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono menggelar inspeksi kesiapan libur panjang Maulid Nabi Muhammad, di Pelabuhan Merak Selasa 27 Oktober 2020.

Menurut Gatot Eddy, pihaknya menginginkan arus libur kali ini sebagai arus libur sehat. Berdasarkan pemaparan PT ASDP Indonesia Ferry, lanjutnya, pembelian tiket secara online telah membantu suksesnya skema penyeberangan Pelabuhan Merak -Pelabuhan Bakauheni, sesuai protokol kesehatan.

“Potensi kemacetan harus dapat diantisipasi, begitu pula ancaman Kamtibmas. Kemudian bagi penumpang yang melakukan perjalanan pulang kampung, pastikan untuk mematuhi protokol kesehatan,” katanya. (Sie/Red)