Sigmainteraktif.com – Ketakutan yang berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu dapat terjadi pada siapa saja. Sejumlah orang juga mengakui fobia terhadap jarum suntik. Padahal, salah satu cara mencegah penularan virus corona melalui vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok.

Bagaimana caranya agar yang takut jarum suntik bisa melakukan vaksinasi Covid-19? Menurut keterangan Satgas Perubahan Perilaku, ada sejumlah strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa takut terhadap jarum suntik sehingga dapat melakukan vaksinasi dengan lancar.

Pertama, suarakan ketakutan. Bersikaplan jujur dan terbuka pada patugas. Mereka dapat membantu lebih rileks dan bahkan Anda dapat meminta berbaring jika itu membuat situasi lebih kondusif.

Kedua, alihkan perhatian. Tonton video atau putar lagu kesukaan sebelum melakukan vaksinasi. Berkonsentrasilah terhadap hal yang disukai tersebut sebelum dan selama proses berlangsung.

Ketiga, berbicara dengan pakar. Berbicara dengan ahli kesehatan mental dapat mengajari taktik jitu untuk menghadapi ketakutan, termasuk terhadap jarum suntik. Para ahli di bidang kecemasan dan kesehatan mental pun mengakui ketakutan terhadap jarum suntik merupakan fenomena yang wajar. Artinya, Anda yang fobia jarum tidak sendiran.

“Ada sejumlah hal berbeda yang dapat kami lakukan untuk membantu orang yang mengalami kesulitan,” kata Direktur UFHealth Florida Exposure and Anxiety Research (FEAR) Lab di Gainesville, Florida, Joe McNamara.

Langkah pertama yang dapat dilakukan menurut McNamara adalah menghadapi rasa takut. Ini mungkin bagian paling menakutkan dalam mengatasi ketakutan atau fobia tetapi penting. Dengan kata lain, apabila tidak melakukan hal yang ditakuti, Anda akan terus merasa takut.

“Kecemasan yang tidak sehat, dalam hal ini, ketakutan disuntik, dipertahankan oleh penghindaran,” kata McNamara.

McNamara merekomendasikan membuat gambar sebuah jarum, melihat gambar itu, atau mencari gambar jarum suntik di internet dan membicarakannya dengan seseorang tentang fungsi jarum. Anda juga bisa melihat secara fisik jarum dan menyentuhnya secara aman.

Kedua, buat janji disuntik, misalnya vaksin COVID-19. Apabila merasa takut pergi kemudian merasa lega karena sudah berakhir saat keluar dengan penuh kemenangan, itu benar-benar normal.

“Ini respons yang sehat dan khas untuk sebagian besar prosedur medis. Dalam hal ini, Anda ingin mencapai tempat di mana dapat melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan tujuan kesehatan,” tutur McNamara.

Namun, bila masih belum merasa dapat melakukannya, hubungi profesional untuk mendapatkan bantuan. Ketiga, gunakan teknik relaksasi. Saat ada jadwal divaksin, ada beberapa cara untuk mendorong respons relaksasi tubuh dan ini sangat penting bila Anda memiliki respons vasovagal atau memiliki riwayat pingsan saat terkena jarum suntik.

Bernapas dalam-dalam. Apabila sadar memperlambat pernapasan dengan mengambil napas perut melalui diafragma, Anda memperoleh respons yang menenangkan. Memperlambat napas memperlambat detak jantung, yang kemudian memberi tahu otak semuanya baik-baik saja.

Saat melakukan ini, pastikan Anda menarik napas untuk membesarkan perut dan kemudian mengeluarkannya untuk menariknya kembali. Setelahnya, mulailah dari kaki, kencangkan otot di area tubuh tersebut, lalu kendurkan. Cara ini dapat membantu rileks dan juga mengalihkan pikiran dari kekhawatiran pada jarum suntik saat vaksinasi Covid-19. (Sumber: Tempo.co)

https://gaya.tempo.co/read/1523293/mau-vaksinasi-covid-19-tapi-takut-disuntik-redam-dengan-cara-berikut/full&view=ok