Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy bersama Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki saat acara Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) IV di Hotel Jayakarta Anyer, Kabupaten Serang, Kamis, 2 Desember 2021

Serang – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy berharap pariwisata Anyer turut bergeliat seiring dengan digelarnya acara-acara Nasional. Salah satunya acara Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) IV, yang dibuka oleh Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki di Hotel Jayakarta Anyer, Kabupaten Serang, Kamis, 2 Desember 2021.

“Berkahnya, pertama karena acara Nasional seperti ini di gelar di Anyer. Yang kedua karena dihadiri dan dibuka Pak Menteri (Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki),” ujar Andika.

“Jadi semakin banyak event nasional digelar di Anyer, Insya Allah Anyer, pariwisata Banten khususnya, akan bangkit. Dan kalau yang mengurus peternakannya sekelas Pak Menteri tentu harapan kita besar,” kata Andika.

Menurut Andika, Pemerintah Provinsi Banten berharap Munas HPDKI menjadi forum peningkatan produktivitas ternak domba-kambing di Provinsi Banten. Data Kementerian Pertanian, kata Andika, menunjukkan bahwasanya Banten termasuk sebagai salah satu Provinsi sentra utama populasi kambing dan domba. Terkait itu, kontribusi Banten mencapai 3,77% atau peringkat ke-5 terhadap populasi nasional.

Munas HPDKI sendiri, kata Andika, diharapkan akan memberikan efek positif baik secara langsung maupun tidak langsung bagi peternak di wilayah Banten, khususnya peternak domba dan kambing. Lebih jauh Andika berharap

HPDKI menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Banten dalam pengembangan industrialisasi pedesaan khususnya untuk meningkatkan produktivitas dan populasi ternak domba dan kambing di Provinsi Banten.

Dalam kesempatan itu Menteri Teten mengungkapkan, selama ini di Indonesia sektor peternakan dikuasai perusahaan-perusahaan besar. Untuk itu, menurut Teten pelaku UMKM di sektor peternakan harus didorong berbisnis dalam skala ekonomi dan lebih efisien. Salah satu strateginya yaitu dengan korporatisasi peternak melalui koperasi.

Dijelaskan, suatu model bisnis (peternak) dalam kelembagaan koperasi, lembaga yang akan berperan di seluruh proses bisnisnya. Terintegrasi hulu ke hilir dari akses pembiayaan, logistik, sampai dengan pasar.

Sementara itu Ketua Umum HPDKI Yudi Guntara Noor mengatakan, Munas kali ini merupakan agenda organisasi 5 tahunan yang digelar untuk menentukan arah kebijakan organisasi sekaligus memilih nahkoda baru untuk 5 tahun ke depan. “Alhamdulillah progres HPDKI di usia 15 tahun ini pesat. Kepengurusan cabang kami bertambah 100 persen jumlahnya. Meski kalau untuk kepengurusan daerah masih tetap 12,” katanya. (Dam/Red)