Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan jika saat ini Banten sudah menjadi provinsi yang maju dan tak bisa disebut sebagai daerah tertinggal. Hal tersebut disampaikan Wahidin dihadapan para tokoh Banten yang tergabung dalam Perkumpulan Urang Banten (PUB) yang dipimpin dipimpin mantan ketua Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki pada Jum’at 11 September 2020.

Wahidin mengklaim, bahwa provinsi yang ia pimpin menjadi daerah maju dan tidak bisa disebut lagi sebagai daerah tertinggal. Kemajuan tersebut kata Wahidin, adalah telah dilaksanakannya reformasi birokrasi dengan semangat anti korupsi, nepotisme. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memberi pengakuan berupa penghargaan yang diraih Provinsi Banten.

“Saya tidak mau ada pihak lain yang mengatakan Banten ketinggalan, tradisional, kehilangan momentum sebagai daerah yang dekat Jakarta. Apa yang saya janjikan saat kampanye, sebagian besar sudah saya lakukan, walaupun belum memuaskan masyarakat,” ujar mantan Wali Kota Tangerang tersebut dalam rilis yang diterima Ahad, 13 September 2020.

Menurutnya, saat ini pun Pemprov banten masih terus bekerja sama dengan KPK dalam upaya penataan aset Pemprov Banten untuk menjadi sumber pendapatan daerah. “Melakukan sertifikasi aset danau dan berbagai aset daerah serta tanah-tanah yang dimiliki oleh Pemprov Banten,” katanya.

Tak hanya sampai disitu, klaim keberhasilan disampaikan Wahidin pada bidang pendidikan. Salah satunya yaitu merealisasikan pendidikan gratis untuk tingkat SMA dan SMK. Termasuk meningkatkan gaji dan tunjangan guru honor dari Rp200.000 sekarang sudah Rp3 juta sampai Rp5 juta per bulan.

Sedang dibidang Kesehataan, pemprov akan bangun lagi rumah sakit di Kabupaten Lebak dan Tangerang. “Selanjutnya di berbagai tempat yang masyarakat belum mendapat aksebilitas fasilitas tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Urang Banten Taufiequrachman Ruki mengatakan, seluruh warga Banten harus bersatu untuk memajukan Banten. Menurutnya, perkumpulan urang banten hadir dengan semangat untuk memberikan kontribusi kepada Provinsi Banten Banten.

“Berat sekali beban yang bapak Wahidin pikul. Hampir 18 juta masyarakat Banten berharap segala langkah dan tindakan bapak akan membawa manfaat bahkan kesejahteraan mereka,” ujar mantan ketua KPK ini. (Sie/Rmd)