Tangerang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) pada program penanganan kemiskinan ekstrem dalam rangka Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak di Lapangan Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Tangerang Selatan, Minggu (19/11/2023).
Bantuan tersebut disalurkan dalam rangka menekan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 (nol) persen di tahun 2024, adapun bantuan tersebut berupa, Bantuan jaminan sosial keluarga sebesar Rp 500.000 diberikan kepada 500 orang, Bantuan sosial lanjut usia sebanyak 120 orang masing-masing menerima Rp 750.000, Bantuan sosial anak sebanyak 60 anak masing-masing menerima sebesar Rp 500.000, Bantuan Sosial bagi disabilitas sebesar Rp 500.000 diberikan kepada 57 orang.
Selain itu pemprov Banten juga menyalurkan Bantuan Beras Perlindungan Sosial Tahap 2 se Provinsi Banten dengan total 105.682 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang disalurkan di Kota Tangerang Selatan sebanyak 8.914 KPM atau 89,14 Ton Beras dengan masing-masing KPM menerima 10 Kilogram beras serta bantuan ikan konsumsi sebanyak 100 bag, serta bantuan paket Oven sebanyak 35 buah untuk memperkuat pemberdayaan perempuan dalam ekonomi keluarga.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan dengan melaksanakan agenda reformasi birokrasi tematik berdampak tersebut, diharapan dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menggiatkan ekonomi produktif serta menumbuhkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Banten.
“Segenap rangkaian kita pada hari ini dengan harapan terbentuknya stabilitas daerah. Daerah kita stabil sehingga kita bisa bersama-sama melakukan pembangunan, urusan pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat, serta kita terus berusaha untuk selalu dekat dengan masyarakat,” ungkap Al Muktabar.
Al Muktabar mengimbau kepada masyarakat penerima bantuan agar dapat digunakan berbagai hal yang bermanfaat sesuai dengan kebutuhan keluarga.
“Kami berharap Bantuan Sosial ini dapat meringankan ekonomi keluarga, gunakanlah untuk hal-hal yang bermanfaat. Misalnya biaya anak sekolah, membeli makanan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui, membeli beras dan bahan pokok sesuai kebutuhan keluarga,” katanya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Budi Prajogo mengapresiasi jajaran Pemerintah Provinsi Banten dengan terus menggiatkan acara-acara tersebut yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Budi juga mengapresiasi atas capaian-capaian yang selama ini diraih seperti angka kemiskinan dan stunting di Provinsi Banten terus mengalami penurunan.
“Saya memperhatikan dan mengapresiasi kepada segenap jajaran Pemerintah Provinsi Banten atas capaian-capaian angka penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting di Provinsi Banten yang selalu mengalami penurunan,” ujar Budi.
Budi menambahkan, dengan digelarnya penyaluran bantuan-bantuan seperti ini dapat dilihat bahwa Pemerintah Provinsi Banten melakukan intervensi pangan agar bahan kebutuhan pokok dapat terkendali di seluruh Kabupaten dan Kota se Provinsi Banten. (Kus/Suhri)