Serang – Layanan kesehatan menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat bukan hanya di wilayah perkotaan akan tetapi juga di seluruh pelosok Banten. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berupaya melakukam inovasi dalam mewujudkan pemerataan layanam dasar masyarakat di bidang kesehatan.

Salah satunya dengan membangun dua Rumah Sakit (RS) di wilayah Banten Selatan yaitu RS Cilograng di Kabupaten Lebak dan RS Labuan di Kabupaten Pandeglang. Di mana, RS Labuan sendiri ditarget dapat beroperasi pada akhir tahun 2023 ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Labuan sebagai upaya Pemprov Banten dalam meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Wilayah Selatan Provinsi Banten.

“Tahun ini kita doakan Provinsi Banten sudah bisa mengoperasionalkan RS Labuan dengan fasilitas dan tenaga kesehatan yang kita usahakan terus kita lengkapi,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramuji Hastuti dalam Temu Media dengan tema “Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk” di Kantor Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Banten, Kota Cilegon, Rabu (5/4/2023).

Lebih lanjut, dipaparkan Ati, Rumah Sakit Labuan didukung dengan beberapa fasilitas seperti layanan rawat jalan, instalasi bedah, instalasi gawat darurat, dan instalasi rawat inap dewasa dan anak. “Dan sebagai upaya pemerataan pelayanan kami juga terus memaksimalkan fasilitas sebagai layanan penunjang medis,” paparnya.

Dengan fasilitas yang lengkap, Ati menyatakan bahwa Rumah Sakit Labuan akan difasilitasi oleh 16 Dokter Spesialis. “Kami juga terus meminta untuk kontribusi (Organisasi Profesi) dalam mengoperasikan RS ini sehingga bisa menciptakan pelayanan kesehatan yang memadai,” ucapnya.

Ati juga mengatakan, dengan berkontribusinya dokter spesialis di Rumah Sakit Labuan dan Rumah Sakit lainnya di Provinsi Banten bisa menampilkan transformasi pelayanan kesehatan yang bisa menyelesaikan berbagai masalah kesehatan. “Maka transformasi pelayanan ini harus dijadikan sebagai pengoptimalan pelayanan kesehatan dalam berbagai permasalahan kesehatan,” katanya.

Dengan pelayanan yang terus bertranformasi, Ati berharap kolaborasi antar tenaga kesehatan dan Pemerintah mampu memberikan program-program sebagai upaya dalam pemerataan layanan kesehatan

“Pemerintah juga harus hadir dalam melakukan program-program kesehatan. sehingga kita bisa mencapai prestasi pelayanan yang prima,” ujarnya. (Adv)