Situasi kehidupan masyarakat yang ada di sejumlah wilayah Kabupaten Lebak pascabencana banjir masih belum pulih. Untuk merespons hal tersebut, Pemerintahan Kabupaten Lebak memperpanjang status tanggap darurat bencana hingga 28 Januari 2020. Dengan bertahannya status tanggap darurat ini, seluruh bantuan yang telah dikerahkan sejauh ini masih akan terus dimaksimalkan untuk membantu korban bencana, baik untuk pembekalan dalam mengatasi kesulitan akibat bencana maupun pemulihan pascabencana.

Keran pemberian pertolongan juga masih dibuka lebar-lebar. Siapapun yang hendak memberikan uluran tangan, akan disambut tanpa pengecualian. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Banten yang berada dalam naungan Yayasan Pusat Pengembangan Pendidikan Banten (YPPPB) bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Banten turut serta kembali berkontribusi dalam meringankan beban para korban dengan kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Kali ini, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Banten dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Banten menyerahkan bantuan berupa paket kebutuhan logistik makanan berupa sembako sebanyak dua mobil yang masih sangat dibutuhkan para warga terdampak. Santunan tersebut didistribusikan langsung ke Posko bencana Perkumpulan Urang Banten (PUB) yang berlokasi di Pondok Pesantren Darul Mustafa Kampung Cipanas Desa Cipanas Kabupaten Lebak Banten.

Paket bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Ketua tiga STIE Banten Hidayat dan perwakilan dari Yayasan Pusat Pengembangan Pendidikan Banten (YPPPB) Didin Saprudin kepada Haji Omik selaku Pimpinan Pondok pesantren Darul Mustafa Cipanas Lebak dengan didampingi oleh perwakilan PUB Ki Heri dan Ki Mahpudin yang turut diperuntukkan bagi pemulihan situasi pascabencana di Lebak.

Wakil Ketua Tiga STIE Banten Hidayat menyebut pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati yang dari seluruh civitas akademika STIE Banten bersama ISEI Banten terhadap korban bencana yang menimpa masyarakat Kabupaten Lebak yang baru-baru ini terkena bencana banjir.

“Kita mengirimkan sebanyak dua mobil bantuan yang terdiri dari minuman, makanan instan, pakaian layak dan barang yang diperlukan oleh korban bencana. Bentuk empati dan kepedulian seluruh civitas akademika STIE Banten untuk saudara-saudara kita di sana,” kata Hidayat.

Dua truk bantuan diberangkatkan dari halaman kampus STIE Banten. “Program ini akan kita lanjutkan hingga kedepan mengingat kondisi cuaca ekstrim yang masih terjadi akhir-akhir ini,” lanjutnya.

Senada dengan Hidayat, Didin Saprudin yang mewakili YPPPB, mengatakan, kegiatan yang bertujuan membantu korban bencana alam ini, merupakan merupakan bentuk kepedulian dan empati kepada penyintas bencana banjir yang terjadi.

“Terjadinya bencana alam seperti ini tidak dapat kita hindari, karena bencana bisa datang dengan siapa saja dan disaat musibah datang dengan saudara sesama, kita harus peduli, kalau bukan kita siapa lagi. Untuk itu kami hadir untuk saudara-saudara kita disini dan kami berharap bantuan yang kami salurkan dapat meringankan beban saudara-saudara di posko ini” pungkas Didin.