Serang – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten telah berhasil menelusuri sebanyak 69.733 kendaraan yang belum melakukan daftar ulang atau bayar pajak tahunan. Dengan jumlah itu, berarti kendaraan yang telah berhasil terdata kembali sebanyak 19,44 persen dari total target tahun ini.

Kepala Bidang Pendapatan pada Bapenda Provinsi Banten Abadi Wurianto menjelaskan, tahun ini target kendaraan yang ditelusuri oleh Pemprov Banten adalah sebanyak 358.587 unit kendaraan.

Penelusuran data itu dilakukan guna mengetahui kondisi dan status kendaraan tersebut saat ini, yang kemudian data itu bisa menjadi data dasar dalam pemetaan potensi pendapatan.

Ia melanjutkan, pemetaan itu perlu dilakukan mengingat saat ini Pemprov Banten sedang berupaya mengoptimalkan seluruh potensi pendapatan untuk mendongkrak realisasi pendapatan daerah.

“Realisasi PAD Banten tahun 2018 melampaui target yang ditetapkan, artinya kerja keras dan pelayanan yang diberikan jajaran UPT Bapenda serta OPD Penghasil PAD telah berjalan dengan sangat baik,” ujarnya, Kamis, 16 Mei 2019

Bapenda memiliki target yang jelas setiap tahunnya. Tahun 2019 ini, Bapenda memiliki target PAD lebih besar dari tahun sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan tahun 2020 akan lebih besar lagi. “Saya yakin dengan kerja keras, jajaran Bapenda bersama UPT dan OPD Penghasil PAD bisa mengejar target yang ditetapkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bapenda Banten Opar Sochari mengaku saat ini Pemprov Banten terus mengoptimalkan seluruh potensi pendapatan untuk mendongkrak realisasi pendapatan daerah.

Menurut Opar, setiap tahun target pendapatan terus meningkat, terlebih setiap tahunnya Bapenda selalu berhasil melampaui target pendapatan yang telah ditetapkan oleh Gubernur Banten. β€œRe alisasi PAD Banten tahun 2018 melampaui target yang ditetapkan, artinya kerja keras dan pelayanan yang diberikan jajaran UPT Bapenda serta OPD Penghasil PAD telah berjalan dengan sangat baik,” ujar Opar. (Adv)