Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memimpin rapat koordinasi bersama Dandim 0510, Kapolresta Tangerang dan Sekretaris Daerah mengenai vaksinasi di wilayah kabupaten Tangerang yang digelar di Aula Dharma Wanita Pendopo Bupati Tangerang, Selasa 19 Oktober 2021.

Tangerang – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta kepada Camat di Kabupaten Tangerang agar fokus mengejar target sasaran vaksinasi minimal 1000 sampai 1500 orang per hari. Hal tersebut disampaikan Zaki saat memimpin rapat koordinasi bersama Dandim 0510, Kapolresta Tangerang dan Sekretaris Daerah mengenai vaksinasi di wilayah kabupaten Tangerang yang digelar di Aula Dharma Wanita Pendopo Bupati Tangerang, Selasa 19 Oktober 2021.

Menurut Zaki, saat ini konsepnya gerai vaksinasi ditingkat RT/RW bukan lagi nunggu di puskesmas atau gerai vaksin, jadi semua nakes yang tersedia akan disebar di seluruh RT/RW terutama di kecamatan yang jumlah vaksinasinya masih di bawah 60%.

“Jadi nanti, tolong semua dibuat timnya, ditetapkan perdesa dengan 14, 15 atau 20 gerai vaksin atau mau dibagi perdesa dengan beberapa gerai vaksin, yang penting target kita vaksin dosis pertama minimal harus bisa mencapai sekitar 35 ribu sampai 50 ribu perhari,” ungkap Zaki.

Menurutnya, Kabupaten Tangerang saat ini di Jabodetabek menjadi sorotan, tinggal Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang yang masih rendah capaian vaksinasinya. Oleh karena itu kita harus bisa mengejar ketinggalan tersebut.

Zaki menyatakan, kendala yang dihadapi adalah tenaga kesehatan terbatas, ada kewajiban memberikan vaksin dosis kedua sekaligus juga memberikan dosin pertama yang kemudian menyita waktu tenaga kesehatan, sekarang kita dapat kiriman tenaga kesehatan kurang lebih 200 orang dari TNI yang nanti bisa ditempatkan di gerai-gerai RT/RW untuk dosis pertama.

“Tolong data mengenai masyarakat yang sudah tervaksin tetapi belum terupload di aplikasi atau terinput ini juga tolong disampaikan, karena ada kemungkinan masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin tidak bisa langsung terupload ke data (PCare) karena entah NIKnya salah, ejaan nama salah atau macam macam masalah administrasi, agar segera diselesaikan,” katanya. (Mar/Red)