Serang – Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan adanya dua Warga Negara Indonesia positif virus corona (covid-19), Gubernur Banten Wahidin Halim memakai masker saat melantik lima pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Selasa, 3 Maret 2020.

Pria yang akrab disapa WH tersebut mengungkapkan, dirinya menggunakan masker saat melantik pejabat eselon II itu merupakan bentuk antisipasi tehadap penyebaran virus corona menyusul adanya Warga Negara Indonesia asal Depok, Jawa Barat, yang telah positif terjangkit virus corona.

“Ini kan antisipasi. Kaya begini kan saya di depan teman-teman wartawan banyak, mana tahu kalau ada yang sedang sakit. Ini kan antisipasi, menjaga saja. Kan harus pake masker di tempat umum, sekarang sudah dianjurkan,” kata mantan Walikota Tangerang tersebut.

Menurutnya, Pemprov Banten sudah mengantisipasi penyebaran virus Corona di wilayah Banten. Sebagai langkah antisipasi, Ia sudah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk tanggap menyiapkan rumah sakit rujukan apabila di Banten terjadi kasus penyebaran virus corona.

Menurut WH Saat ini, Pemprov sudah melakukan respons kewaspadaan terhadap 28 orang dalam kategori pemantauan covid-19. “26 orang sudah dinyatakan sembuh dan dua orang masih dalam perawatan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengaku sudah menugaskan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten untuk menyisir seluruh tenaga kerja asing (TKA) di Provinsi Banten. Mereka akan melakukan cek kesehatan untuk memastikan tidak ada TKA yang terjangkit virus corona.

“Saya sudah menugaskan kepada dinas terkait untuk berkoordinasi dengan keimigrasian karena kan banyak saat ini berita hoax TKA yang masuk ke Banten tanpa karantina,” katanya.

Ia meminta kedua organisasi perangkat daerah (OPD) itu melakukan pendataan yang valid. Sehingga bisa menjadi acuan untuk mengetahui ada tidaknya TKA yang terjangkit virus corona. “Jadi kita jelas dulu datanya baru nanti kita informasikan langkah-langkah seperti apa,” katanya. (Sie/Rmd)