Tangerang – Penantian puluhan tahun warga di delapan desa di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, untuk mendapatkan air bersih kini terwujud. Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang kini telah membuka akses layanan sambungan air bersih di wilayah pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang tersebut.

Perusahaan air minum milik Pemerintah Kabupaten Tangerang tersebut telah menyiapkan 9.754 sambungan langsung air bersih bagi warga pesisir utara Tangerang. “Layanan air bersih kini sudah bisa dinikmati warga Pantura Tangerang yang selama ini belum tersentuh jaringan air bersih,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di acara Peduli Air Bersih di Masa Pandemi Covid-19 di Desa Kebon Cau, Teluknaga, Jumat, 10 September 2021.

Bahkan, warga mendapatkan potongan harga (diskon) 73 persen saat mendaftar sebagai pelanggan baru. Yang semestinya sebesar Rp1,2 juta, cukup membayar Rp288 ribu melalui promo Gebyar Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73.

Zaki mengatakan layanan air bersih bagi warga Pantura Tangerang ini merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam menyiapkan akses air bersih agar derajat kesehatan, kebersihan tubuh dan lingkungan masyarakat meningkat. “Perumdam TKR sudah memasang pipa, jadi warga yang selama ini belum tersentuh jaringan air bersih, kini bisa menikmati air bersih,” kata Zaki.

Pada tahap pertama ini, Perumdam TKR menyiapkan 9.754 sambungan langsung air bersih bagi warga di 8 desa di kecamatan Teluknaga, Pakuhji dan Kosambi, yaitu Desa Kebon Cau, Babakan Asem, Babusalam, Kampung Melayu, Blimbing, Salembaran, Tegal Angus dan Cituis.

“Tentunya ini suatu kebahagiaan kita semua, adalah tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah untuk memberikan layanan air bersih dan air minum kepada masyarakat melalui jaringan perpipaan, tentu saja agar derajat kesehatan masyarakat kebersihan tubuh lingkungan bisa meningkat,” katanya.

Kegembiraan warga salah satunya terpancar dari wajah Aisyah, warga RT 27, Desa Kebon Cau, Teluknaga. Ia telah menantikan adanya layanan air bersih itu sejak tahun 1970. “Selama ini untuk memenuhi air bersih kami membeli dari pedagang keliling. Sekarang, alhamdulilah, sudah tersedia dari Perumdam,” katanya.

Aisyah menjelaskan, warga di dua RT itu kesulitan air bersih karena air sumur mereka tidak bisa digunakan untuk keperluan memasak. Hal itu karena airnya tidak layak dikonsumsi akibat intrusi air laut. “Bahkan untuk mencuci pun sebenarnya tidak layak. Tapi selama ini kami tetap pakai karena tidak ada pilihan lain. Alhamdulilah, sekarang sudah ada air dari Perumdam TKR,” tuturnya.

Aisyah juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang karena sudah membantu mengalirkan air bersih di lingkungan tempat ia tinggal. “ Terima kasih banyak untuk Pak Bupati Zaki Iskandar. Semoga Bapak sehat selalu dalam memajukan Kabupaten Tangerang,” ujar Aisyah.

Sementara itu, Direktur Utama Perumdam TKR Sofyan Safar mengatakan perusahaanya sengaja memberikan harga subsidi untuk pemasangan sambungan air bersih bagi warga Pantura. “Dari Rp 1.200.000 menjadi Rp 288 ribu sampai 30 September nanti,” kata Sofyan.

Menurut Sofyan, harga promo pemasangan baru sambungan air bersih itu sengaja diberikan untuk membantu warga Pantura Tangerang. “Intinya warga bisa mendapatkan akses air bersih dan di Pantura kami lebih mengedepankan misi sosial ketimbang bisnis. Tentunya untuk program ini kami berorientasi sosial, melakukan subsidi silang untuk memenuhi kebutuhan air bersih kelompok masyarakat menengah ke bawah di wilayah pantura ini,” ujar Sofyan.

Perumdam TKR telah memiliki strategi saat melakukan subdisi silang tersebut sehingga perusahaan dipastikan Sofyan tidak merugi. “Karena layanan air bersih ini menjadi kewajiban kami sebagai perusahaan milik pemerintah daerah Kabupaten Tangerang,” katanya. (Adv)