ilustrasi: Net

Serang – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten merilis jika seluruh kabupaten/kota di Banten kini masuk pada zona oranye penyebaran Covid-19. Kenaikan kasus tersebut didominasi oleh penularan dari klaster keluarga.

Status zona oranye Covid-19 tersebut diketahui dari akun instagram resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, @dinkes_provbanten. Dari postingan yang diperlihatkan akun @dinkes_provbanten, seluruh tampilan gambar peta Banten berwarna oranye atau zona oranye.

Delapan wilayah zona oranye tersebut adalah Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, serta Kabupaten Tangerang. Dari delapan daerah yang terdapat di Provinsi Banten, Kota Tangerang mengalami kenaikan angka tertinggi sebaran virus Covid-19 yakni mencapai 31.831.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Banten hingga hari ini terhitung ada 52.104. jumlah tersebut naik 225 kasus dibanding hari sebelumnya. Rinciannya, 1.887 masih dirawat, 48.796 sembuh dan 1.331 meninggal dunia.

Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti membenarkan semua daerah di Banten kini masuk zona oranye. “Ya semua daerah masuk zona oranye. Kenaikan kasus masih didominasi oleh klaster keluarga,” ujarnya Senin, 14 Juni 2021.

Menurutnya, saat ini dari 273 ruang intensive care unit (ICU) yang tersedia di Banten, 167 diantaranya telah terpakai dan tinggal tersisa 106 unit. Sementara tempat tidur isolasi dari 3.371 yang tersedia, 2.321 diantaranya dan kini terisan 1.050.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Banten telah melakukan sejumlah langkah preventif. “Pertama, meningkatkan tracing, testing dan treatment (3T). Kedua, mempercepat pelaksanaan kegiatan vaksinasi dan ketiga, menyiapkan tambahan kapasitas TT penanganan pasien covid, khususnya ICU,” katanya. (Suh/Red)