Serang – Pemerintah Provinsi Banten mendapatkan jatah delapan juta vaksin Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, banten mendapat alokasi vaksin sebanyak 8.131.798 sasaran. Alokasi aksi tersebut akan didistribukan dalam beberapa tahap yang akan dimulai pada Desember 2020.

Menurut Ati, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan sosialisasi kepada Dinkes tingkat provinsi se-Indonesia tentang sasaran vaksin masing-masing daerah. Ati mengatakan, selain tenaga kesehatan, Satpol PP, serta TNI/Polri yang menjadi garda terdepan juga akan menjadi prioritas di tahap pertama. “Yang menjadi prioritas yakni tenaga kesehatan,” ujar Ati kemarin.

Adapun sasaran target pada Desember 2020 sebanyak 63.536 sasaran yang terdiri atas tenaga kesehatan sebanyak 45.829 sasaran. Kemudian petugas Satpol PP, TNI, dan Polri yang bertugas di lapangan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sebanyak 17.088 sasaran. “Sehingga total bulan Desember 63.536,” katanya.

Pada tahapan berikutnya sasaran vaksin akan meliputi kalangan aparat pemda, anggota legislatif, tokoh agama, tokoh masyarakat, aparat di tingkat kecamatan sampai RT/RW, tenaga pendidik dari PAUD sampai universitas, Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan terkahir masyarakat.

“Namun masyarakat usia 18 sampai 59 tahun. Untuk masyarakat di atas 60 tahun itu rencananya baru akan ada vaksin khusus, untuk vaksin yang sekarang digunakan hanya untuk di bawah 60 tahun dan di atas 18 tahun. Karena tentunya kita tahu bahwa untuk usia 60 tahun dibutuhkan komposisi yang aman untuk usia di atas 60 tahun, di bawah 18 tahun juga vaksinnya belum ada,” ujarnya. (Mat/Red)