Foto: Istimewa

Tangsel – Puluhan orang yang mengaku sebagai relawan pendukung dari pasangan Muhamad-Saraswati dan para pendukung Nur Azizah-Ruhamaben deklarasikan diri pindah haluan dukungan untuk pasangan Benyamin-Pilar pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 9 Desember 2020 mendatang.

Dengan mengenakan ornamen dukungan pasangan calon sebelumnya, seperti masker yang bergambar pasangan Muhamad-Saraswati dan masker bergambar Nur Azizah-Ruhamaben, warga ini memastikan diri balik mendukung pasangan Benyamin-Pilar di pemilihan walikota nanti.

Deklarasi pemindahan haluan dukungan oleh para pendukung Muhamad-Saraswati dan Nur Azizah-Ruhamaben, di lakukan di Rumah Kerja Benyamin-Pilar di bilangan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Jumat malam (6/11).

Setalah bergabung dan mendeklarasikan diri sebagai bagian relawan pemenangan Benyamin-Pilar, para mantan loyalis Muhammad dan loyalis Nur Azizah mengatasnamakan diri sebagai Barisan Merah Hati Relawan Benyamin Tangsel (Bharata).

“Kami datang kemari dari kelompok-kelompok kecil pendukung paslon nomor urut 2 Nur Azizah dan paslon nomor urut 1 Muhamad dengan berkeyakinan penuh memberikan dukungan sepenuhnya kepada paslon nomor 3 Drs H Benyamin Davnie dan H Pilar Saga Ichsan,” kata Ketua Bharata Benyamin-Pilar, Hendri Kurniawan di Serpong, Tangsel, dalam keterangannya, Sabtu (7/11/2020).

Benyamin, kata Hendri, juga sosok pengalaman mengelola pemerintahan mulai berawal karir tenaga kerja sukarela hingga Kepala BAPPEDA Kabupaten Tangerang. Bahkan Benyamin juga mendapatkan banyak penghargaan termasuk Satya Lencana Karya Satya X Tahun 2003.

“Penghargaan itu sebuah penghargaan atas prestasi kerja selama 10 Tahun tanpa cacat diberikan oleh Presiden Megawati,” kata Hendri.

Nantinya Bharata akan mendeklarasikan relawan paslon lain di setiap tujuh kecamatan dan 54 kelurahan mendukung paslon nomor 3 Benyamin-Pilar.

Sementara itu, Benyamin mengaku bangga atas bergabungnya Bharata dalam pemenangan dirinya bersama Pilar Saga Ichasan di Pilkada ini, karena itu menjadi bagian yang sah dalam iklim demokrasi Indonesia, sama dengan partai politik juga, lima tahun lalu mendukung siapa dan tahun menjadi pengusung siapa.

“Perpindahan haluan dukungan hal biasa dalam demokrasi, namun untuk Bharata adalah hal lain dan sangat berbeda, ini menjadi amunisi penting dalam menjemput kemenangan Pilkada Tangsel.” terang Benyamin.

Dukungan ini yang pasti diakui Benyamin, tidak boleh berhenti ditataran rumah kerja Benyamin-Pilar semata, namun juga harus digerakan ke seluruh jaringan masyarakat lain di Tangsel.

“Bharata bersama tim relawan pemenangan lainnya bisa ‘bergerilya’ untuk menjemput dan mengambil kemenangan pasangan Benyamin-Pilar,” tegasnya.

Benyamin mengingatkan supaya para relawan bekerja secara santun dan mengedepankan adab dan tatakrama, sampaikan apa yang memang sudah menjadi keberhasilan pemerintah selama ini, terutama di kepemimpinan ibu Airin dan Benyamin sebagai wakilnya. Kita real bekerja demi rakyat Tangsel.

“Hindari kampanye hitam jangan cederai nilai demokrasi dengan sesuatu yang merugikan kita semua dan melahirkan perpecahan, biarlah mereka bergembira atas capaian black campaign, tapi kita buktikan adab dan tatakrama bisa menjadi pemenang,” paparnya. (Long*)