Serang – Ratusan santri dari berbagai pesantren di Kabupaten Serang mendatangi Polda Banten di Jalan Syeh Nawawi al-Bantani, Curug, Kota Serang, Banten Rabu, 17 Februari 2016. Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan kepada salah satu kiai mereka yakni Kiai Nahrawi yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Mapolda Banten terkait kasus dugaan perusakan pagar perusahaan PT Tirta Fresindo Jaya (TFJ)A� Grup Mayora, di Kecamatan Baros Kabupaten Serang beberapa waktu lalu.

Para santri dan puluhan tokoh masyarakat menggelar doa bersama dihalam Mapolda Banten dengan penjagaan ketat aparat kepolisian. Meski aksi berjalan dengan suasana kondusif namun tetap dalam pengawalan ketat petugas. a�?Kita datang dan mengantar, Kiai Nahrawi. Kalau sampai Kiai Nahrowi dan ulama lainnya ditetapkan sebagai tersangka, saya hawatir akan memicu kemarahan masyakat,a�? tegas Syahroni, salah seorang warga Kecamatan Baros.

Menurutnya, sumber kekesalan warga terhadap PT Tirta Fresindo Jaya (TFJ) lantaran sejumlah mata air sumber pertanian ditutup untuk kepentingan perusahaan. “Hal ini menyebabkan lahan sawah warga tidak terairi sejak perusahaan ini berdiri,” katanya.

Menurutnya, Polda Banten sebelumnya pernah melakukan mediasi antara pihak PT Mayora dan warga, namun mediasi tersebut dinilai warga hanya menjadi forum yang menyudutkan warga. a�?Itu sebenarnya hanya menyudutkan masyarakat,a�? katanya.

Para santri keberatan dengan pemeriksaan Kiai Nahrowi karena Kiai tidak berada di lokasi kejadian saat aksi anarkis warga terjadi. a�?Kiai tidak ada di lokasi kejadian. Ini kan seolah dibikin besar. Waktu itu, beliau lagi ada di pesantren, justru Kiai Nahrowi yang meredam para warga agar tidak melakukan aksi anarkis,” tegasnya.” katanya.

Syahroni meminta agar penyidik tidak lagi melakukan pemeriksaan kepada para Kiai.A� “Pagar perusahaan yang rusak tidak seberapa. Tapi kerugian masyarakat yang dua tahun lebih tidak bisa ke sawah tidak pernah diperhatikan,a�? ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Ermayadi mengaku telah mendapatkan informasi kedatangan para santri dan masyarakat. a�?Mereka istigosah. Kita sambut. Kita ambil sisi positifnya, mendoakan kita semua,a�? ujar Ermayadi.

Menurutnya, terkait kelanjutan proses hukum atas dugaan kasus pengrusakan pihaknya menegaskan tetap melanjutkan penyelidikan kasus tersebut. a�?Prosesnya tetap berjalan,a�? katanya. (Cing/Sie)