Malingping – Pajak masih menjadi andalan bagi pemerintah Provinsi Banten dalam menggenjot perolehan Pendapatan Aseli Daerah (PAD). Karena itu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten menargetkan setiap UPT untuk meraup pendapatan dari sektor pajak.

Di tahun 2019, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Malingling ditargetkan meraup pendapatan dari sektor pajak sebesar Rp46 miliar.

Kepala UPT Samsat Malingping Samad mengaku optimis bisa merealisasikan target pendapatan itu dengan mengoptimalkan peran potensi pegawai yang bertugas di UPT Samsat Malingping.

Dibandingkan tahun lalu, target pendapatan yang diberikan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten meningkat lebih banyak. “Tahun lalu pendapatan ditarget Rp36 miliar,” ujar Samad, Jumat (24/5).

Iamelanjutkan, guna mencapai target tersebut, pihaknya terus berinovasi sambil komitmen menjalankan program-program yang telah dicanangkan dengan mengefektifkan personel maupun fasilitas yang ada di Samsat Malingping.

Untuk diketahui, pendapatan daerah Banten tahun 2019 ini ditarget sebesar Rp 11,83 triliun. Terdiri dari Rp 7,34 triliun PAD (62,08 %), dana perimbangan Rp 4,48 triliun (37,87 %), dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 6,07 miliar (0,05 %).

Kepala Bapenda Banten Opar Sochari mengatakan, untuk target PAD, pajak daerah berkontribusi paling besar sumbangannya yakni mencapai Rp 6,96 triliun. Angka itu meningkat Rp 1,02 triliun dibandingkan tahun lalu. Sedangkan retribusi daerah Rp 18,56 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 51,61 miliar, dan lain-lain PAD yang sah Rp 281,9 miliar.

Opar menjelaskan, inovasi program itu dilakukan untuk meningkatkan PAD Banten. Sebab dari tahun ke tahun PAD Banten tidak turun, tetapi makin naik karena harus menopang pembangunan di Banten. “Kalau Bapenda kendor, pembangunan akan kendor juga,” katanya. (Adv)