Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan Banten masih mengkaji pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk tahun ajaran baru dengan pertimbangan penyebaran Covid-19.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka perlu mempertimbangan beberapa faktor. “Jadi faktornya adalah kondisi pandemi Covid-19, apakah zonanya sudah aman. Lalu kesiapan sekolah juga menjadi faktor pertimbangan,” kata Airin Selasa, 5 April 2021.

Kemudian untuk memastikan PTM bisa dilakukan, saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang mendistribusikan vaksin yang bisa diterima oleh tenaga pengajar sehingga menjadi indikator kesiapan guru untuk mempertimbangkan pelaksanaan PTM.

Ia menambahkan di luar hal tersebut, saat ini Pemerintah Kota telah melakukan langkah-langkah kesiapan yakni vaksinasi bagi tenaga pendidik yang terus dilakukan.

Lalu ada juga menyiapkan sarana dan prasarana untuk menjalankan protokol kesehatan dan 80 persen sekolah negeri dan swasta sudah memenuhi persyaratan. Dengan begitu hal ini bisa mencegah adanya klaster baru jika PTM diterapkan.

Dalam tahapan pelaksanaan, PTM harus memenuhi ketentuan-ketentuan tertentu seperti diselenggarakan oleh sekolah yang telah lolos verifikasi. Kedua adalah siswa yang hadir di sekolah hanya 50 persen dari total jumlah siswa. “Ketentuan lainnya adalah harus ada ijin dari orang tua. Inipun hanya dilakukan setelah kondisi pandemi sudah memungkinkan untuk dilaksanakannya PTM,” katanya. (Long/Red)