Cilegon – Pajak masih menjadi sektor andalan Pemerintah Provinsi Banten guna merealisasikan target Pendapatan Aseli Daerah (PAD). Dari sejumlah sektor pajak, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) menjadi penyumbang pendapatan yang sangat signifikan.
Di Kota Cilegon, tahun ini pendapatan dari dua sektor pajak itu ditarget lebih dari Rp269 miliar. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Kota Cilegon sebagai perwakilan Pemerintah Provinsi Banten di Kota Cilegon bertanggung jawab atas target pendapatan tersebut.
Kepala UPT Samsat Kota Cilegon Supriyadi menjelaskan, secara rinci, target tersebut terdiri dari PKB sebesar Rp.134.728.400.011, dan BBNKB sebesar Rp.135.076.000.000.
“Sampai hari kemarin, 7 Mei 2019, capaian pendapatan PKB sebanyak Rp.40.325.205.400 atau 29,93 persen dari total target. BBNKB sebanyak Rp73.235.205.400 atau 27,14 persen dari target. Insya Allah dengan kerja keras dan soliditas semua pegawai semua target bisa kita dicapai,” ujar Supriyadi.
Supriyadi mengajak kepada masyarakat untuk sadar dan taat pajak, karena dari hasil pajak itu digunakan untuk pembangunan di setiap daerah yang berdampak pada pembangunan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
Supriyadi mengaku pihaknya telah berupaya agar target itu bisa tercapai, baik dengan cara sosialisasi maupun tindakan yang bersifat jemput bola, misalnya penelusuran data tunggakan pajak.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari Bapenda Provinsi Banten, hingga saat ini masih ada sebanyak 1,9 juta kendaraan di Provinsi Banten belum membayar pajak kendaraan bermotor (PKB). Besaran tunggakan pajak dari 1,9 juta unit kendaraan roda dua (motor) dan roda empat (mobil) itu mencapai kisaran Rp 600 miliar. Tunggakan PKB itu untuk periode 2014 sampai 2018.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten Opar Sohari mengatakan, pihaknya hingga kini masih terus berupaya menarik PKB dari 1,9 juta unit kendaraan yang nunggak. Dibawah kepemimpinannya, Bapenda membuat terobosan dengan cara memotong jalur birokrasi. Masyarakat bisa dengan mudah membayar PKB melalui minimarket yang bekerjasama yakni Indomaret dan Alfamart. Dengan inovasi tersebut diharapkan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) Banten dari pajak daerah terutama PKB dapat meningkat.
“Selama ini masyarakat bilang kalau bayar pajak susah. Harus pakai KTP lah. Sekarang sudah tidak lagi. Bisa bayar di Indomaret atau Alfamart,” ujar Opar (Adv/Sie)