Balaraja – Potensi pendapatan dari sektor pajak belum tergali seutuhnya, hal itu karena masih banyaknya sejumlah masyarakat pemilik kendaraan yang belum membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) miliknya, serta ketidak jelasan status dan kondisi kendaraan-kendaraan tersebut.

Untuk mengetahui status serta kondisi kendaraan-kendaraam tersebut, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten melakukan penelusuran data kendaraan bermotor tersebut. Upaya itu tidak hanya dilakukan oleh jajaran pegawai Bapenda pusat saja, melainkan juga di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat se Provinsi Banten.

UPT Samsat Balaraja menjadi salah satu daerah yang melakukan penelusuram data tersebut. Tahun ini, jumlah kendaraan yang ditargetkan rampung terdata sebanyak 47.705 unit kendaraan bermotor bermagai jenis.

Kepala UPT Samsat Balaraja Kabupaten Tangerang Didi Ciptadi menjelaskan, guna suksesnya proses penelusuran data tersebut pihaknya mengerahkan seluruh pegawai baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non PNS.

Prose penelusuran data dilakukan secara langsung ke rumah masyarakat yang telah terdata di dalam sistem milik Samsat. Jika ternyata kendaraan itu telah berpindah tangan, maka proses penelusuranndata dilanjutkan terhadap pemilik kendaraan selanjutnya.

“Sambil melakukan penelusuran data kita pun melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk patuh membayar pajak demi pembangunan di daerah,”

Sebelumnya, Kepala Bapenda Banten Opar Sochari mengaku saat ini Pemprov Banten mengoptimalkan seluruh potensi pendapatan untuk mendongkrak realisasi pendapatan daerah.

Menurut Opar, setiap tahun target pendapatan terus meningkat, terlebih setiap tahunnya Bapenda selalu berhasil melampaui target pendapatan yang telah ditetapkan oleh Gubernur Banten. “Re alisasi PAD Banten tahun 2018 melampaui target yang ditetapkan, artinya kerja keras dan pelayanan yang diberikan jajaran UPT Bapenda serta OPD Penghasil PAD telah berjalan dengan sangat baik,” ujar Opar (Adv)