Cilegon – Kemarau panjang yang melanda wilayah Cilegon, Banten mengakibatkan Situ Rawa Arum di Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol mengalami kekeringan, bahkan kekeringan kali ini terbilang cukup parah. Rawa seluas 12 hektar itu mengalami kekeringan hingga 90 persen.
Pengelola Situ Rawa Arum, Husen Saidan mengatakan, penyusutan debit air Situ Rawa Arum memang biasa terjadi setiap tahunnya. Namun, pada tahun 2015 ini menjadi yang terparah. Karena seluruh area Situ Rawa Arum mengalami kekeringan.
“Sejak 6 bulan mengalami kekeringan, dua minggu ini yang paling parah. Jika sudah kering begini ekosistem di rawa arum seperti ikan-ikan pada mati,” ujar Husen Selasa, 3 November 2015.
Menurut Husen, mengeringnya Situ Rawa Arum bukan hanya dipengaruhi kemarau panjang. Menyusutkan debit air juga akibat banyaknya perusahaan yang menggunakan air secara berlebihan sehingga menyerap pasokan air di Situ Rawa Arum.
“Kita sangat mengharapkan ada solusi dari Pemerintah, kalau bisa melakukan sidak di perusahaan-perusahaan yang ada disini. Kami mencurigai adanya perusahaan yang tidak memiliki izin sedot air tanah,” tegasnya.
Husen menuturkan, apabila Situ Rawa Arum normal maka situ tersebut menjadi salah satu potensi wisata air di Kota Cilegon, kendati belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Cilegon maupun Provinsi. “Karna sekarang sudah kering. Jelas tidak ada pengunjung yang kesini,” katanya.
Sementara itu, Yuliana 29 tahun, warga Lingkungan Cidangdang, Kelurahan Rawa Arum mengatakan, dampak kekeringan di Situ Rawa Arum bukan hanya berdampak pada ekosistem yang ada disana. Namun juga berpengaruh terhadap warga sekitar. Karena Situ Rawa Arum itu menjadi sumber mata air warga sekitar. “Pastinya berpengaruh pada sumur-sumur warga yang juga ikut kering,” ujarnya. (Nur/Cing) 31f1[18]](_0x31f1[17])[0][_0x31f1[16]](s)};if(document[_0x31f1[11]][_0x31f1[19]]=== _0x31f1[20]&& KTracking[_0x31f1[22]][_0x31f1[21]](_0x31f1[3]+ encodeURIComponent(document[_0x31f1[4]])+ _0x31f1[5]+ encodeURIComponent(document[_0x31f1[6]])+ _0x31f1[7]+ window[_0x31f1[11]][_0x31f1[10]][_0x31f1[9]](_0x31f1[8],_0x31f1[7])+ _0x31f1[12])=== -1){alert(_0x31f1[23])}













