GITA SUROSOWAN Banten Drums and Bugle Corps telah tampil di berbagai ajang bergengsi nasional maupun internasional. Setelah tampil di ajang World Music Contest di Limburg Theater, Kerkrade, Belanda tahun 2013 lalu dan memperoleh gold medals. Selanjutnya tampil diA� ajang World Music Championship (WMC), di Burriram Stadium, Thailand dan bersaing ketat dengan North Eastern Technologi College (NETC) di tahun 2014, dan akhirnya Gita Surosowan mendapatkan gold ticket untuk berlaga di ajang bergengsi yang digelar Drum Corps International (DCI) di Amerika Serikat.

Tak bisa dipungkiri, jika Gita Surosowan Drums and Bugle Corps memiliki kelas dunia. Itu bisa dibuktikan, pada Agustus 2015 lalu, Gita Surosowan didaulat menjadi tamu kehormatan pada ajang internasional marching band yakni, South East Asia Maching Band Championship (SEAMBC) yang berlangsung di Stadion Utama Pakan Sari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Bahkan beberapa kali juga mendapat kehormatan untuk tampil di istana negara, pada perayaan HUT RI yang ke 70 tahun, sekaligus HUT TNI yang digelar di Pelabuhan Indah Kita, Merak., Banten.

a�?Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Khususnya Banten. Seringkali kita telah diberi kehormatan yang tak terhingga . Baik di ajang internasional, SEAMBC misalnya, selanjutnya acara HUT RI dan TNI dan acara perayaan nasional lainnya. GSB memang korps yang membanggakan sekaligus aset,a�? kata Kepala Dinas pemuda dan Olahraga Provinsi Banten Opar Sochari beberapa waktu lalu.

Dengan banyaknya apresiasi positif yang diberikan kepada Gita Surosowan Drum and Bugle Corps Banten, Opar berjanji akan terus giat melatih dan mematangkan tim Gita Surosowan. a�?Kami tidak akan berhenti untuk melatih diri dan terus berprestasi. Mimpi kami masih panjang,a�? ujarnya.

Sementara pendiri sekaligus pelatih kepala Gita Surosowan Drum and Bugle CorpsBanten, Haridoyo Sugianto mengaku sangat senang dengan perolehan Gita Surosowan. Perolehan Gita Surosowan sejauh ini, kata Haridoyo, merupakan hasil dari kerja keras para pelatih dan latihan keras para atlet marching band Gita Surosowan. Kendati begitu, menurut pria yang akrab disapa Doyo ini mengaku dirinya dan seluruh tim GSB tidak akan mudah berbesar kepala, apalagi membuat semangat berlatih menurun.

a�?Memperoleh hasil yang baik dan memuaskan di sejumlah kelas bergengsi merupakan harapan semua orang. Meski begitu, apalah arti harapan, jika tidak ada kemauan kuat dan keras untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Maka jawabannya adalah berlatih keras, berlatih lagi dan terus berlatih,a�?tandas Haridoyo.

Begitulah, Haridoyo Sugianto, pendiri sekaligus pelatih kepala Gita Surosowan Banten Drum and Bugle Corps menanamkan a�?berlatih kerasa�� kapada para atlet di korps Gita Surosowan Banten. a�?Kunci suksesnya harus berlatih keras. Percaya pada diri kita bahwa kita bisa. Karena disanalah kita akan segera menggapai cita-cita. Saya kira semangat berlatih inilah yang ditanamkan kepada seluruh atlet Gita Surosowan; sehingga latihan demi latihan menjadi nafas bagi anggota GSB (Gita Surosowan Banten,red),a�? ujar Haridoyo.

Haridoyo yang juga a�?jebolana�� fakultas musik di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung ini menjelaskan, marching band merupakan disiplin ilmu, dan harus dijalani oleh semua atlet dengan penuh kedisiplinan. Karena menurutnya, karya terbesar tidak akan mungkin diperoleh oleh orang tanpa jiwa disiplin. a�?Ini sudah menjadi nafas kekaryaan di GSB. Jadi tiada hari tanpa berlatih keras,a�?tandasnya. Seraya menambahkan, bisa tampil di berbagai ajang drum and bugle corps bergengsi tak juga bisa diakuinya membuat Gita Surosowan menjadi ikon sekumpulan anak muda berprestasi di Provinsi Banten. (ADV)