Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten Al Hamidi

Serang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten targetkan 3,5 juta kunjungan wisatawan selama libur panjang sekolah dan Hari Raya Idhul Adha 1444 H. Sebanyak 98 titik objek wisata favorit di Provinsi Banten sudah bersolek. Hal itu dilakukan sebagai upaya Pemprov Banten meningkatkan kunjungan wisatawan serta dukungan terhadap gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Secara keseluruhan, ada sekitar 300 lebih objek wisata favorit yang menjadi sasaran penataan pada tahun ini dari jumlah objek wisata yang terdata sebanyak 1.088. jumlah itu terdiri dari objek wisata alam, buatan, religi, pantai sampai wisata kuliner.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten Al Hamidi seusai menghadiri kegiatan temu media di kantornya, KP3B, Kota Serang (14/6/2023) mengatakan, pada libur panjang sekolah dan lebaran Idul Adha 1444 H nanti, Pemprov Banten menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 3,5 juta.

Target itu dinilai realistis dan optimis akan tercapai. Apalagi, mengaca pada libur lebaran Idul Fitri 1444 H kemarin, yang realisasi kunjungan kita jauh melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya.

“Momen libur kemarin pasti juga berdampak pada libur sekolah nanti. Apalagi kita juga terus menggiatkan penataan objek wisata favorit seperti di Kabupaten Serang dan Pandeglang,” kata Al Hamidi.

Menurut Hamidi, pada libur lebaran Idul Fitri 1444 H lalu realisasi kunjungan wisatawan di Banten mencapai 6 juta orang dari target semula 5 juta kunjungan. Itu artinya, objek wisata di Banten ini masih sangat diminati oleh masyarakat. Karena kalau liburan ke Jawa Barat, mereka rata-rata lama di jalan karena macet, sehingga lebih enak ke Banten.

“Makanya yang berwisata ke Banten itu mayoritas pulang pergi, tidak menginap. Itu karena akses jalan di kita sudah enak dan mudah,” ucapnya.

Dikatakan Hamidi, pada tahun ini Pemprov menganggarkan sekitar Rp12 miliar untuk penataan objek wisata. Dengan anggaran itu, pihak akan optimalkan agar semakin banyak objek wisata yang dilakukan penataan, baik itu objek wisata alam, buatan, religi maupun pantai. Tujuannya menciptakan daya tarik wisatawan untuk bwrwisata di Provinsi Banten.

Al Hamidi juga mengatakan, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata, pihaknya melakukan peningkatan kapasitas pelaku usaha wisata. Salah satunya, sertifikasi balawisata atau pasukan penjaga tempat wisata. Hal tersebut dilaksanakan untuk menciptakan kenyamanan para wisatawan di tempat wisata. (Kus/Ri)