Serang – Calon Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany memiliki harta kekayaan palingi besar dari calon kepala daerah dan calon wakil kepala daeerah yang akan mengikuti Pilkada serentakA� di empat daerah di Wilayah Provinsi Banten.

Berdasarkan hasil Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten Rabu, 25 November 2015, dari 10 calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di Provinsi Banten, harta kekayaan istri Tubagus Chairi Wardana ini menduduki rangking teratas dalam jumlah harta kekayaan.

Jumlah harta kekayaan yang dimiliki adik ipar bekas Guberbur Banten Ratu Atut Chosiah tersebut menurun setelah suaminya Tubagus Chaeri Wardana ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tersangkut sejumlahA� kasus korupsi. Sebelumnya, berdasarkan LHKPN per tanggal 24 Agustus 2010, Airin mempunyai kekayaan Rp103,944 Miliar. a�?Harta tersebut sesuai dengan laporan terakhir pada tanggal 23 Juli 2015,a�? ujar Ketua KPU Banten, Agus Supriatna Rabu, 25 November 2015.

Agus Supriatna mengatakan,A� LHKPN milik pasangan calon yang diterima KPU dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai laporan dan untuk diketahui semua lapisan masyarakat. a�?Ini akan dijadikan sebagai pembanding dan untuk mengukur kejujuran calon pejabat Negara,a�? katanya.

Kemudian calon kepala daerah terkaya nomor duaA� di Provinsi Banten yakni Calon Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi, yang memiliki harta sebesar Rp 9.317 miliar. Selanjutnya, terdapat Elvirer Ariadiannie Soedarto yang merupakan calon Wakil Walikota Tangsel yang mendampingi a�� Arsid sebagai Walikota, memiliki kekayaan Rp7,8 M dan USS 50.000. Sedangkan untuk calon kepala daerah yang paling sedikit harta kakayaanya yaitu Ahmad Syarief yang merupakan Calon Bupati Serang yaitu sebesar Rp307 juta.

Sementara itu, Deputi Bidang Penindakan KPK Heru Winarko mengatakan, terdapat lima perspektif antikorupsi dari KPK untuk kepala daerah, yaitu penegakan etika penyelenggaraan negara, reformasi birokrasi, pengelolaan keuangan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan kesejahteraan sosial dan pendidikan anti korupsi. a�?Besar harapan kami lima perspektif ini bisa ditindak lanjuti demi mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih,a�? katanya. (Yan/Cing)